kievskiy.org

Antisipasi Perdagangan Orang dan PMI Ilegal, Pemkab Cianjur Minta Imigrasi Perketat Pembuatan Paspor

Ilustrasi. Praktik perdagangan orang mengintai pekerja migran.
Ilustrasi. Praktik perdagangan orang mengintai pekerja migran. /Pixabay/lamuk_lamuk

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Cianjur terus berupaya dalam hal penekanan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), terlebih Kabupaten Cianjur juga merupakan salah satu penyumbang Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak.

Untuk itu, Pemkab Cianjur memberikan surat edaran kepada masyarakat agar lebih berhati-hati jika ingin bekerja di luar negeri, dan tentunya harus berangkat melalui lembaga yang resmi.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, upaya Pemerintah terus dilakukan, hingga para pekerja ini bisa berangkat kerja ke luar negeri menggunakan lembaga yang resmi.

"Sementara pelaku ini kan ilegal, saya sudah berkomunikasi dengan Forkopimda, kita sudah menginformasikan kepada seluruh warga masyarakat Cianjur melalui surat edaran agar masyarakat lebih hati-hati untuk pergi menjadi tenaga kerja ke luar negeri," ujar Herman di Pendopo Pemkab Cianjur, Selasa, 20 Juni 2023.

Baca Juga: Buntut Aksi Perundungan, Siswa SMP di Cianjur Hendak Tawuran Diamankan Polisi

Herman mengatakan, koordinasi dengan pihak kepolisian pun gencar dilakukan, agar para calo PMI ilegal ini bisa dihentikan.

"Kami memang diawali dari berbagai informasi dari korban melalui media sosial tiba-tiba Bupati saya pengen pulang, saya sudah tidak kuat, sementara saat berangkat kami tidak tahu berkat koordinasi yang baik terutama dengan pihak Polres Cianjur, beberapa lembaga ilegal ini sudah ditangkap ini salah satu upaya," katanya.

Herman mengatakan, selain itu Pemkab Cianjur juga menjalin komunikasi dengan Kantor Imigrasi di Cianjur, terkait dengan pembuatan paspor, agar lebih teliti.

"Pas waktu pembuatan paspor ini, pihak imigrasi tentunya harus menanyakan secara detail kepada para pemohon, jangan sampai calon PMI ilegal ini bisa lolos," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat