PIKIRAN RAKYAT – Pada saat ini tingkat kunjungan wisatawan ke tempat wisata di Jawa Barat (Jabar) jumlahnya meningkat.
Hal ini telah disambut dengan gembira oleh Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jabar.
Namun, kegembiraan tersebut juga dibarengi dengan sebuah kekhawatiran adanya klaster baru Covid-19 di objek wisata Jabar.
Baca Juga: 7 Pilihan Motor Naked Bergaya Sport yang Dijual Rp 20 Jutaan
Meningkatnya jumlah wisatawan di wilayah Jabar harus dibarengi dengan disiplin terhadap protokol kesehatan agar menekan risiko penularan Covid-19.
Penjelasan ini diungkapkan langsung oleh anggota Komisi II DPRD Jabar di Bidang Perekonomian dari Fraksi Gerindra, Tobias Ginanjar.
“Kita patut syukuri karena bagaimanapun ekonomi kembali bergerak. Berbagai sektor ekonomi banyak terbantu dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Namun muncul kekhawatiran baru, karena kita saat ini masih berada dalam situasi yang belum benar-benar selesai dengan pandemin Covid-19,” kata Tobias saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel pada Minggu malam, 23 Agustus 2020.
Baca Juga: Ajak Gading Marten Liburan Bersama ke Bali, Gisella Anastasia: Besok Todong Papa Ding Ajak ke Sini
Untuk itu, Tobias menyarankan agar Pemerintah Provinsi Jabar untuk menerapkan sebuah sanksi terhadap pengelola objek wisata jika terbukti tidak disiplin terhadap protokol kesehatan.