PIKIRAN RAKYAT - Mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mendapat panggilan dari Bareskrim Polri, berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Panji Gumilang. Lucky dimintai keterangan sebagai saksi.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menjelaskan, panggilan untuk Lucky Hakim pada Jumat, 14 Juli 2023 adalah lantaran kunjungan yang bersangkutan ke Ponpes Al Zaytun.
Kunjungan Lucky Hakim ke Al Zaytun berlangsung ketika dia masih menjabat Wakil Bupati Indramayu. Dia sempat tersorot kamera hadir dalam perayaan Idul Fitri di Ponpes tersebut. Bahkan, dirinya didapati ikut menyanyikan lagu Yahudi, Havenu Shalom Aleichem, berbahasa Ibrani yang dipimpin Panji Gumilang.
Berikut di antaranya, 5 pernyataan Lucky Hakim perihal keterkaitannya dengan kasus dugaan penistaan agama Panji Gumilang.
Baca Juga: Kronologi Kasus Dugaan Penipuan Mario Teguh dan Istri, Mangkir Janji dan Lari usai Dapat Rp5 M
Diajari Panji Gumilang Lagu Yahudi
Lucky Hakim mengaku pernah 2 kali masuk ke Ponpes Al Zaytun yakni pada 29 Juli dan 30 Juli 2022. Pada kunjungan kedua, Lucky datang untuk memenuhi undangan acara ulang tahun Panji Gumilang.
Saat itu, Lucky mengaku diajari ucapan salam yang ternyata lagu Israel berbahasa Ibrani berjudul Havenu Shalom Aleichem. Dia yang tak mengetahui itu lagu Israel, sempat mengira bahwa yang diajarkan adalah salam dalam bahasa Belanda.
"Pak Panji memberikan sambutan terakhir kan dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda. Saya diajarkan salam yang bukan assalamualaikum saja, tetapi dalam bentuk nyanyian," ujarnya.
Biaya Listrik Fantastis
Salah satu yang diungkit Lucky Hakim saat membicarakan Al Zaytun adalah pembiayaan listriknya yang mencapai ratusan juta rupiah. Lucky membeberkan tanggapannya terhadap pesantren tersebut berdasarkan dua kali pengalamannya berkunjung ke sana.