kievskiy.org

Pakan Jadi Penyebab Harga Daging Ayam di Pasar Majalengka Belum Turun

Ilustrasi peternakan ayam.
Ilustrasi peternakan ayam. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Harga daging ayam broiler di pasar tradisional Kabupaten Majalengka masih tinggi, Rp45.000 per kilogram. Hal ini dipicu oleh harga pakan ayan yang terus merangkak naik.

Mahalnya harga daging ayam terjadi sejak menjelang Idul Adha. Kala itu, harganya mencapai Rp50.000 per kilogram. Tiga hari setelah Idul Adha, harganya sempat mengalami penurunan.

Kendati demikian, penurunan harga itu tidak signifikan, hanya turun sekitar Rp6.000 atau menjadi Rp44.000 per kilogram.

Belakangan ini, harga daging ayam kembali naik menjadi Rp45.000 per kilogram. Walaupun ada pedagang yang masih menjualnya dengan harga Rp44.000 per kilogram, tapi ukuran daging ayamnya lebih kecil.

Baca Juga: Harga Ayam Potong Naik, Pedagang di Purwakarta Keluhkan Penjualan Menurun

Nu pangaos Rp 44.000 mah hayamna radi alit, hayam ageung nu ukuran 1,5 kg digi ka 2 kg mah pangaosna Rp 45.000 sakilo (Harga ayam Rp 44.000 per kg yang kondisi ayamnya lebih kecil, sedangkan ayam ukuran besar antara 1,5 kilogram hingga 2 kilogram harganya Rp45.000 per kilogram),” ungkap Iis pedagang daging filet.

Para pedagang daging ayam di Pasar Majalengka menetapkan harga sesuai dengan harga dari distributor. Ketika harga turun, maka pedagang eceran akan menurunkan harga.

Menurut keterangan sejumlah peternak ayam, tingginya harga daging salah satunya akibat harga pakan yang terus mengalami kenaikan. Saat ini, harga pakan mencapai Rp400.000 per karung, padahal awalnya hanya Rp250.000 per karung.

Baca Juga: Harga Ayam Potong di Tasikmalaya Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat