PIKIRAN RAKYAT - Kala itu, Senin, 17 Juli 2006 Pantai Pangandaran terlihat tenang dan bersahabat. Warga khususnya di daerah pesisir tengah melakukan aktivitas seperti biasa seakan tidak akan terjadi apa-apa.
Satwa burung berterbangan dari arah pantai, tiba-tiba disusul dengan dentuman terdengar dari arah laut yang disusul guncangan yang mengayun daratan hingga beberapa kali.
Ternyata, pesisir Pantai Pangandaran telah mengalami gempa bumi berkekuatan 7,7 SR, yang disertai tsunami pada 17 Juli 2006.
Kini, kejadian tsunami menyisakan kenangan bagi masyarakat Pangandaran, momentum 17 tahun menjadi momentum tepat kolaborasi unit kerja di bawah Pusriskel yaitu Piamari dan LPSDKP untuk mengadakan acara memperingati 17 Tahun Tsunami Pangandaran (Edukasi Pelatihan Mitigasi dan Evakuasi Tsunami) yang dilaksanakan pada 18 Juli 2023 di Gedung PIAMARI Pangandaran.
Acara ini bertujuan untuk membangkitkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menanggulangi bencana gempa maupun tsunami. Acara dibuka oleh Ketua Pokja PT Pusriskel Triyono yang mewakili Kepala Pusriskel pada hari Selasa, 17 Juli 2023 dilansir dari Instagram @bppsdm_pusriskel pada Jumat, 21 Juli 2023.
Dalam sambutannya, Triyono menyampaikan review terkait tsunami yang terjadi di Pangandaran 17 Juli 2006 atau 17 tahun silam.
"Dari kejadian ini maka perlu di edukasikan kepada generasi muda dalam hal ini para siswa siswi tentang pentingnya mitigasi bencana pesisir," kata Triyono.
Sebelumnya acara diawali sambutan dari perwakilan Piamari Pangandaran M. Hikmat Jayawiguna yang memberikan sejarah singkat berdirinya Piamari juga tugas dan tupoksinya.