kievskiy.org

Ridwan Kamil Minta Diapresiasi Selama Jadi Gubernur Jawa Barat, Klaim Bisa Tangani Stunting dan Kemiskinan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peresmian Klinik Inggit Garnasih di Jalan Flores, Kota Bandung, pada Kamis, 20 Juli 2023.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peresmian Klinik Inggit Garnasih di Jalan Flores, Kota Bandung, pada Kamis, 20 Juli 2023. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT – Ridwan Kamil berharap pencapaiannya sebagai Gubernur Jawa Barat bisa diapresiasi oleh masyarakat. Selama lima tahun memimpin, Ridwan Kamil mengaku telah melakukan banyak hal untuk kemajuan provinsi.

Menjelang berakhirnya masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat pada 23 September 2023 mendatang, janji-janji programnya mulai diingat oleh masyarakat. Banyak yang mempertanyakan apakah Ridwan Kamil telah memenuhi semua janji politik yang dibuat setelah terpilih.

“Saya menjadi gubernur tinggal tujuh minggu lagi. Semua pencapaian mudah-mudahan bisa diapresiasi dan yang kurang-kurangnya tentu akan jadi evaluasi,” ujar Ridwan Kamil pada 18 Juli 2023 lalu.

Ridwan Kamil membanggakan diri bahwa Jawa Barat telah mengalami banyak perubahan. Hal itu dibuktikan dengan adanya 530 penghargaan yang diterima. Mantan Wali Kota Bandung itu pun menilai dengan ratusan penghargaan yang diterima, terdapat 530 perubahan pula yang dilakukan di Jawa Barat.

Baca Juga: Ibas Yudhoyono Janjikan Beasiswa untuk Anak-anak di Magetan Saat Acara Doa Bersama

Kang Emil, sebutan akrab Ridwan Kamil, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat tertinggi di Pulau Jawa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang bukan ber-KTP Jawa Barat memilih bekerja di provinsi tersebut.

Selain pertumbuhan ekonomi, Kang Emil juga mengklaim telah menangani stunting dengan baik. Penanganan stunting tersebut menjadi yang terbaik di Pulau Jawa.

Bahkan Ridwan Kamil menyebut sebanyak 310.000 warga Jawa Barat telah berubah status menjadi tidak miskin lagi. Kondisi itu mulai membaik sejak pandemi Covid-19 tahun 2021 hingga Maret 2023.

“Jadi dalam dua tahun sebanyak 310.000 warga Jawa Barat terangkat derajatnya, tidak lagi berstatus fakir miskin, tapi kelas menengah. Alhamdulilah,” ujar Ridwan Kamil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat