kievskiy.org

Polisi Kembali Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Pelemparan Bom Molotov ke Kantor PDIP Cileungsi Bogor

DOkumentasi. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago (tengah) didampingi Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol C.H Pattopoi (kanan) dan Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy (kiri) saat memperlihatkan barang bukti pelemparan bom molotov di PAC PDIP di Bogor di Mapolda Jabar Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Selasa 25 Agustus 2020.*
DOkumentasi. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago (tengah) didampingi Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol C.H Pattopoi (kanan) dan Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy (kiri) saat memperlihatkan barang bukti pelemparan bom molotov di PAC PDIP di Bogor di Mapolda Jabar Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Selasa 25 Agustus 2020.* /Pikiran-Rakyat.com/M Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Tim gabungan Polda Jawa Barat dengan Polres Bogor kembali menangkap tersangka baru kasus pelemparan bom molotov di Kantor PDIP Bogor. Dua orang pelaku baru yang ditangkap bertindak sebagai pelempar bom molotov.

“Alhamdulillah semalam, kami tim gabungan mengamankan dua orang lagi terkait pelemparan bom molotov di Kantor PDIP Bogor.

Keduanya diamankan di dua tempat berbeda, perannya sebagai pelempar molotov,” tutur Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago, saat di Ciamis mengikuti kegiatan Silaturahmi Kebhinekaan Anggota Watimpres Habib Muhammad Lutfi, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Dirumorkan Meninggal Dunia, Ustaz Yusuf Mansur Buka Suara

Dia menungkapan tersangka berinisial MTK ditangkap di wilayah Kecamatan Gunung Putri Bogor pada pukul 23.00 WIB, Selasa 25 Agustus 2020.

Sedangkan yang kedua yakni DS ditangkap di Kecamatan Cibinong pada pukul 00.45 WIB, Rabu 26 Agsutus 2020. Dengan adanya penambahan tersebut, lanjut Erdi, saat ini sudah ada sembilan pelaku yang ditangkap, berikut sejumlah barang bukti.

“Pertama tujuh orang. Kemudian dua orang lagi yang berperan sebagai pelempar molotov, jadi ada sembilan orang. Kami juga masih terus mengejar pelaku lainnya. Untuk kasus di Cileungsi setidaknya ada 15 orang,” tuturnya.

Baca Juga: Ongkos Transportasi Umum Naik Berlipat, Penumpang: Padahal Mahal, Protokol Kesehatan Tetap Dilanggar

Erdi menambahkan masih mendalami motif pelemparan bom molotov. Berdasar keterangan yang dihimpun kejadian tersbeut dilatarbelakangi balas dendam. Bermula dari demonstrasi di DPR RI, pada saat itu ada beberapa orang diduga menginjak bendera atau gambar figur yang dijadikan panutan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat