kievskiy.org

Kader PDIP Jawa Barat Diminta Siaga 1, Buntut Insiden Bom Molotov di Cianjur

Kondisi DPC PDIP Cianjur usai dilempar bom molotov.
Kondisi DPC PDIP Cianjur usai dilempar bom molotov. /Antara/Ahmad Fikri

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta para kader PDIP Jabar untuk bersiaga.

Hal ini dilakukan menyikapi insiden pelemparan bom molotov ke kantor  DPC PDIP Kabupaten Cianjur.

Seperti diketahui pelemparan yang terjadi pada Jumat, 7 Agustus 2020 dinihari tadi
sekitar pukul 02.04 WIB ini, menyebabkan pintu masuk kantor dan kursi rusak terbakar.

Baca Juga: WHO Minta Dana Rp220 Miliar Bantu Kebutuhan Kesehatan Darurat di Lebanon

"Ini ketiga kalinya terjadi kasus pelemparan bom molotov di wilayah Jawa Barat. Ini aksi teror bagi demokrasi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui siaran pers yang diterima Pikiran-rakyat.com, Jumat, 7 Agustus 2020.

Meski demikian, kesiapsiagaan yang dilakukan para kader juga harus tetap menjaga ketenangan apalagi menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Seperti DPP, kader hendaknya terus mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional untuk menangani kasus pelemparan bom molotov di kantor partai berlambang banteng itu.

Baca Juga: Bos Besar Mitsubishi Mengundurkan Diri, Hal ini yang Jadi Alasannya

"PDIP menduga persoalan ideologi menjadi motivasi dibalik serangan ke kantor Partai. Mengingat PDIP yang paling kokoh dalam memperjuangkan semangat dan nilai-nilai Pancasila, tegaknya NKRI dan spirit kebhhinnekaan sebagai motto kehidupan bertoleransi yang telah hidup lebih 14 abad yang lalu di Bumi Nusantara," ucap dia.

Bagi PDI Perjuangan, berbagai aksi serangan yang ditujukan ke Partai justru semakin membuat Partai semakin solid. Partai tidak akan mudah tunduk terhadap aksi-aksi teror tersebut.

"Kita tetap solid. Kita fokus menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar di tengah pandemi covid-19. Kita merah putihkan kantor Partai termasuk kantor Partai yang baru saja kena serangan bom molotov," ucap dia.

Baca Juga: Prediksi Juventus vs Lyon: Laga Terakhir Maurizio Sarri?

Aksi terorisme yang dilakukan oknum tak dikenal di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur sempat terekam kamera CCTV.

Pengurus DPC PDIP Cianjur pun mengutuk aksi kekerasan itu yang dinilai bentuk paling rendah dari suatu peradaban.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati mengungkapkan kronologis penyerangan kantornya di Jalan Abdulah bin Nuh Kav 18, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang terjadi pada sekitar pukul 02.04 WIB, Jumat.

Aksi penyerangan bom molotov itu dirasakan langsung oleh dua staf umum kesekretariatan, Didin Saripuddin dan Erlan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat