kievskiy.org

Relief Sejarah Talaga di Majalengka Dipenuhi Vandalisme

Seorang pekerja tengah membersihkan coretan yang ada di relief sejarah talaga di Alun-Alun Talaga, Senin 24 Juli 2023. Relief tersebut menjadi korban aksi vandalisme orang tidak bertanggung jawab.
Seorang pekerja tengah membersihkan coretan yang ada di relief sejarah talaga di Alun-Alun Talaga, Senin 24 Juli 2023. Relief tersebut menjadi korban aksi vandalisme orang tidak bertanggung jawab. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Relief sejarah Talaga Manggung di Alun–alun Talaga, Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka dipenuhi aksi vandalisme oleh orang–orang tidak bertanggung jawab. Kondisi tersebut mengundang keprihatinan banyak pihak.

Relief sepanjang kurang lebih 15 meteran dengan tinggi sekitar 2 meter di bagian barat Alun–alun ini menjelaskan fragmen Talaga Manggung, bagaimana Centang Barang menusuk Darmasuci, menghilangnya, dan mitosnya menjadi ikan yang sekarang banyak berkembang biak di Situ Sanghyang. Relief itu juga menjelaskan pertempuran Kerajaan Talaga untuk mempertahankan kerajaannya saat terjadi serangan.

Vandalisme yang dilakukan orang–orang tidak bertanggung jawab ini, menurut tokoh pemuda di Kecamatan Banjaran Abduh Nugraha, diperkirakan sudah cukup lama. Hal itu terbukti dari relief sepanjang belasan meter tersebut yang nyaris penuh dan tidak menyisakan ruang kosong.

Tulisan yang tertera di relief sekadar membubuhkan nama sekolah, angkatan sekolah, nama geng seperti “cangkurileung 96”, “MTX Maja” alamat IG atau alamat FB, dan sebagainya. Tulisan tersebut ada yang menggunakan spidol kecil, stabilo, bahkan bolpoin.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Berambisi Jadikan Candi Borobudur Sumber Pendapatan Terbesar Negara

Seorang pekerja tengah membersihkan coretan yang ada di relief sejarah talaga di Alun-Alun Talaga, Senin 24 Juli 2023. Relief tersebut menjadi korban aksi vandalisme orang tidak bertanggung jawab.
Seorang pekerja tengah membersihkan coretan yang ada di relief sejarah talaga di Alun-Alun Talaga, Senin 24 Juli 2023. Relief tersebut menjadi korban aksi vandalisme orang tidak bertanggung jawab. Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

Kawasan tersebut, menurut Abduh, biasa dipergunakan anak–anak muda atau anak sekolah untuk nongkrong sambil merorok, atau preman yang yang juga sengaja nongkrong di sana sambil merokok dan berbincang dengan kelompoknya.

Dibangun sejak 2019

“Aksi vandalisme sudah cukup lama, buktinya relief sepanjang itu sudah dipenuhi tulisan macam–macam, kalau baru–baru kan tidak mungkin sampai separah sekarang,” ujar Abduh yang setiap hari pulang pergi ke Talaga.

Dia menyayangkan aksi tersebut, namun dia menyarankan agar kawasan Alun–alun Talaga yang dibangun dengan dana miliaran rupiah ini bisa dipelihara dengan baik oleh pemerintah kecamatan ataupun pemerintah desa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat