PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Penugasan tersebut terkait dengan kemacetan di Bandung, Jawa Barat.
Kemacetan sering terjadi di sejumlah ruas di Bandung. Potret barisan kendaraan baik roda empat ataupun roda dua terlihat setiap jam berangkat kerja dan sekolah, pulang kerja, serta pada akhir pekan.
Untuk mengurai kemacetan di Bandung, Jokowi memberi penugasan kepada Ridwan Kamil dan Budi Karya Sumadi. Tugas yang diberikan orang nomor satu di Indonesia itu diungkap Menteri Perhubungan.
"Tadi kami diberi tugas oleh pak Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap Cekungan Bandung atau Bandung Metropolitan. Paling tidak, ada tiga transportasi yang dilakukan. Satu moda transportasi kereta api kita dari Timur-Barat sudah ada," kata Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Biaya Pembangunan Kereta Gantung Lebih dari Rp100 Triliun, Ridwan Kamil: Harus Dilakukan
Budi Karya Sumadi dan Ridwan Kamil dengan Jokowi mengadakan rapat pada Kamis, 3 Agustus 2023 di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, ada pembahasan mengenai Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN) dari sudut kepentingan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 45 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
Ada empat pembagian dalam Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kawasan Inti yaitu Kota Bandung dan Kota Cimahi, serta Kawasan sekitarnya yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan lima Kecamatan di Kabupaten Sumedang.
Budi Karya Sumadi mengungkapkan usulan Ridwan Kamil yang dibahas dalam rapat tersebut. Pemimpin Jawa Barat itu mengusulkan agar dalam mengurai kemacetan dibuat menjadi tiga lantai.