/photo/2023/08/09/4086669580.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Dalam hitungan kurang dari satu bulan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera dipimpin oleh Penjabat Gubernur selepas pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum lengser pada 5 September 2023.
Sejumlah pencapaian pembangunan telah terwujud dan diharapkan terutama dalam sektor infrastruktur. Sebut saja program jalan mulus atau Jamu yang sudah mencapai 762,85 kilometer selama lima tahun, lalu pembangunan alun-alun di 27 kota kabupaten dan juga revitalisasi situ di beberapa tempat.
Aka tetapi di sisi lain ada harapan agar pembangunan yang belum tuntas atau pembangunan lanjutan dapat dilaksanakan oleh Pj Gubernur Jabar nanti dalam kurun waktu 1,5 tahun ke depan. Di antaranya penanganan jalan rusak, revitalisasi situ hingga penanganan kawasan kumuh.
Kabid Pemeliharaan dan Pembangunan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat Iwan Suwanagiri menuturkan, dalam sisi pembangunan infrastruktur jalan, program Jamu dapat dilanjutkan.
Baca Juga: Richard Eliezer Sudah Bebas Sejak 4 Agustus 2023, Statusnya Jadi Klien Pemasyarakatan
Menurut dia, ada sepanjang 80 kilometer jalan di Jabar yang kondisinya rusak parah meski volume kendaraannya relatif sedikit. Seperti halnya jalan di Cikadu Garut yang sempat viral di media sosial.
"Mudah-mudahan tahun depan terealisasi (oleh Pj Gubernur)," ujar dia dalam Galang Aspirasi Politik PWI Pokja Gedung Sate dengan tema Infrastruktur Juara Demi Kebermanfaatan Warga di Hotel Mercure Kota Bandung pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Pada 2023 ini, kata dia, terdapat 69 paket perbaikan jalan di seluruh Jabar. Tercatat dari puluhan paket tersebut, ada 354,586 kilometer jalan yang diperbaiki. Hingga per 6 Agustus 2023, progres perbaikan Jamu pada 2023 sudah menyelesaikan 68 paket pengerjaan.
Hanya tersisa 1 paket dengan panjang kurang dari 1 kilometer yang belum terealisasi. "Hanya tersisa satu lokasi di Cileungsi (Kabupaten Bogor)," ujarnya.