kievskiy.org

Demo Berakhir Ricuh, Massa Aksi Dipaksa Mundur dalam Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

Ilustrasi demo
Ilustrasi demo /Pixabay/succo Pixabay/succo

PIKIRAN RAKYAT - Aksi Demonstrasi karena tidak puas dengan hasil penghitungan suara pada tahapan Pemilu 2024. Massa aksi melakukan unjuk rasa di Kantor KPU Cianjur, massa aksi meminta agar Pihak KPU Cianjur melakukan penghitungan ulang, karena dinilai banyak kecurangan.

Situasi semakin memanas ketika negosiasi tidak berhasil, bahkan Komisioner KPU Cianjur diminta oleh massa untuk mengundurkan diri, hingga akhirnya massa melakukan anarkis dengan melempari petugas hingga melakukan aksi pembakaran. 

Kondisi ini terjadi saat gelaran simulasi penanganan situasi kontijensi dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 yang di gelar Polres Cianjur di Lapangan Prawatasari, Joglo Cianjur, Kamis, 10 Agustus 2023.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, kegiatan simulasi situasi kontinjensi dalam rangka Pengamanan pemilu 2024 ini untuk mengantisipasi segala situasi yang akan dihadapi.

Baca Juga: Datang ke Peluncuran Buku AHY, Puan Maharani 'Bawa' Kado Spesial

"Tentunya kita persiapkan dengan sebaik-baiknya untuk itu diadakan simulasi ini dari situasi yang sifatnya hijau kemudian situasi yang sifatnya kuning sampai dengan eskalasi peningkatan situasi yang sifatnya merah jadi Pada kesempatan ini kita tadi sudah menyaksikan bersama. Bagaimana simulasi dari situasi hijau kuning maupun merah, gambaran bagaimana nanti penangananya," ucap Kapolres, usai melaksanakan kegiatan simulasi di Lapang Prawatasari, Cianjur.

Aszhari mengatakan, pihaknya selalu melakukan komunikasi dengan KPU maupun Bawaslu dalam setiap tahapannya. Serta melakukan pemetaan terkait dengan wilayah yang dinilai rawan terjadinya konflik saat pelaksanaan pemilu nanti.

"Proses pengamanan sudah berlangsung dengan pengamanan terbuka dan tertutup. Kita pastikan agar wilayah-wilayah yang memiliki potensi kerawanan tinggi dapat dilakukan deteksi dini," katanya.

Baca Juga: Golkar Jabar Berharap Kekuatan Politiknya Kembali seperti Dulu, Target Menang hingga 70 Persen

Aszhari mengatakan, sedikitnya 2000 personel keamanan dari unsur TNI, Polri, Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat