kievskiy.org

1.000 Guru Honorer di Cianjur Diusulkan Diangkat PPPK, Isi Kekurangan Pengajar di Daerah

Ilustrasi guru PPPK.
Ilustrasi guru PPPK. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.000-an guru honorer Cianjur diusulkan supaya diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, mengusulkan dan mengupayakan kembali pengangkatan tersebut kepada pemerintah pusat.

Hal ini, menurut Bupati Cianjur, Herman Suherman merupakan upaya menanggulangi kurangnya tenaga guru di wilayahnya. Dia memastikan saat ini Pemkab Cianjur telah menelurkan Surat Keputusan (SK) untuk 1.390 orang supaya diangkat PPPK. Selain para guru honorer, ada 60 orang dari jabatan fungsional (jafung) kesehatan, serta sebanyak 61 orang dari jabatan fungsional tenaga teknis.

"Sisanya atau sebagian besar jabatan fungsional guru sebanyak 1.189 orang yang bertugas di seluruh kecamatan di Cianjur. Mereka merupakan peserta yang lolos ujian PPPK tahun 2022," kata Herman, dikutip dari Antara, Sabtu, 22 Juli 2023.

Herman melanjutkan, besar harapannya agar pengangkatan PPPK dapat berlangsung setiap tahun. Pemerintah pusat menurutnya perlu gesit soal ini demi menutupi kekurangan pegawai di daerah, dalam hal ini di lingkungan Pemkab Cianjur. Terlebih untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Hampir Diperkosa Sopir Taksi Online, Erika Carlina Buat Jebakan Maut: Aku Ajak ke Hotel

"Karena banyak guru dan tenaga kesehatan yang pensiun sementara pengangkatan ASN tidak dapat dilakukan, sehingga solusi-nya adalah pegawai P3K agar kekurangan pegawai dapat tertutupi," katanya.

Setelah pelantikan bagi ribuan lebih PPPK guru lengkap dengan pemberian SK, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Akib Ibrahim menaikkan lagi usul agar ribuan lebih guru honorer lainnya segera menyusul diangkat ASN PPPK.

"Tahun 2023 yang sudah lulus P1, P2 dan P3 masih ada 743 orang, semoga tidak lama akan mendapatkan SK karena sedang di proses di BKPSDM Cianjur," katanya.

Akib berharap, usulan nama guru honorer yang telah sampai ke tangan pemerintah pusat bisa gegas lulus serta mendapat SK sebagaimana guru lain sebelumnya. Dia menegaskan gentingnya situasi, mengingat kini Dinas Pendidikan Cianjur masih kekurangan sekitar 5.000 tenaga guru dengan status ASN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat