/photo/2023/08/12/2650877470.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah komoditas pangan di Pasar Tradisional di Majalengka alami kenaikan harga terutama daging ayam dan sayuran. Kenaikan harga tersebut diduga dipicu kegagalan panen akibat kemarau serta suhu udara yang tinggi mengakibatkan sayuran tidak mendapatkan air.
Kepala Pasar Cigasong Supriadi menyebutkan, komoditas harga yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah cabai keriting dan cabai merah tanjung yang kenaikannya masing-masing mencapai Rp10.000 atau menjadi Rp50.000.
Untuk cabai merah rawit bahkan harganya kini mencapai Rp60.000 per kilogram, sedangkan kentang naik sebesar Rp2.000 atau menjadi Rp20.000 per kilogram. Daging ayam ras juga naik yang awalnya Rp44.000 menjadi Rp45.000 per kilogram hingga Rp46.000 per kilogram.
“Harga kentang dieng ataupun lokal sudah cukup lama mahal, sekarang harga kentang mencapai Rp20.000 per kg untuk kualitas super,” kata Supriadi.
Sedangkan harga daging ayam ras menurut para pedagang daging ayam, sudah cukup lama terjadi pultuasi harga, hanya paling rendah beberapa bulan terakhir atau sejak lebaran lalu berada di kisaran Rp44.000 per kilogram.
Padahal ketika normal harga hanya mencapai Rp37.000 atau paling tinggi Rp38.000 per kilogram.
“Jangan dikira kalau harga daging mahal pedagang memperoleh keuntungan besar, itu malah sebaliknya karena pembeli berkurang, omzet otomatis kurang,” kata Yayah salah seorang pedagang daging ayam ras.
Komoditas sayuran lain yang sudah lama bertahan diharga tinggi adalah harga bawang daun yang kini mencapai Rp20.000 per kilogram. Harga ini baru terjadi sejak beberapa tahun terakhir, karena sebelumnya harga paling tinggi mencapai Rp17.000 per kilogram.