PIKIRAN RAKYAT - Belasan ekor kucing milik warga Lembur Situ, Kabupaten Ciamis mendadak mati. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Belasan kucing yang mati tersebut dipelihara oleh salah seorang penyayang satwa liar, Toni Ichlas. Kucing tersebut dievakuasi dari beberapa titik dalam keadaan sakit, telantar, dan kurus. Sebelum terjadi kematian mendadak, rumahnya menampung sekira 30 ekor kucing.
“Kematiannya beruntun. Tidak lebih dari 10, hari ini ada 11 ekor yang meninggal (mati). Saya belum tahu pasti penyebab kematian, mengapa sampai terjadi seperti itu,” tutur Toni Ichlas di kediamannya.
Kucing yang ditampung oleh penyayang binatang tersebut, seluruhnya diambil dari berbagai lokasi. Binatang tersebut dibuang oleh pemiliknya.
Baca Juga: Heboh Kucing Liar di Australia Bakal Dimusnahkan Pakai Laser Beracun Picu Emosi Netizen
Selain menampung, Toni juga rutin memberi pakan kucing liar yang ada di dekat Kantor Kementerian Agama, dan Kantor Tourism Information Center (Pusat Informasi Pariwisata) Kabupaten Ciamis dan sekitarnya. Tidak heran ketika sore, beberapa ekor kucing tampak berada di tempat tersebut. Seolah menunggu sosok yang memberi pakan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kematian kucing juga terjadi di beberapa rumah kerabat lainnya. Mereka mengabarkan kucingnya mati. Tanda-tandanya juga sama, yakni diawali tidak mau makan, mencret, muntah, tidak lama berselang kejang kemudian mati.
“Kemungkinan kena virus, tapi jenisnya apa tidak tahu. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Disnakkan. Responsnya bagus, cepat, segera menindaklanjuti dengan penyemprotan dan obat,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Ciamis, Asri Kurnia mengindikasikan kematian belasan kucing mendadak itu akibat terserang virus. Virus tersebut tidak menular kepada manusia.