kievskiy.org

Marak Pencabulan Berkedok Transfer Ilmu di Cianjur, Orangtua Diimbau Awasi Anak

Ilustrasi pencabulan anak.
Ilustrasi pencabulan anak. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Cianjur. Bahkan aksi bejat itu dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti tetangga hingga oknum guru mengaji.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar mengatakan dari beberapa kasus yang sedang terjadi dan dulu pernah terjadi, terulang kembali, hingga beberapa kali.

"Kepada orangtua saya tidak hentinya mengimbau tetap waspada. Kita jangan asal menitipkan anak dan kita tidak memantau, termasuk ke guru ngaji juga harus waspada. Yang tadinya tidak nginep jadi nginep, disuruh guru kegiatan nginep. Harusnya kan orangtua juga curiga nah itu kan modus juga. Dari beberapa kejadian agar orang tua lebih berhati-hati, yang lebih penting itu komunikasi antara orangtua dan anak apapun itu terus berkomunikasi dengan anak," ucap Lidya pada Minggu, 20 Agustus 2023.

Baca Juga: Kompolnas Desak Kasus Pelecehan Tahanan oleh Oknum Polisi Dipercepat, Minta Jeratan Pidana dan Etik

Lidya mengatakan, ada ketakutan tersendiri dari korban untuk menceritakan apa yang dialaminya. Selain itu, beberapa korban yang pernah didampinginya terjerat modusnya sama dengan dalih memberikan ilmu atau men-transfer ilmu.

"Memang tidak pernah bisa diprediksi kekerasan itu kapan terjadinya, dengan siapapun pelakunya. Karena kejahatan dapat terjadi di lingkungan sekolah, ruang domistik atau ruang-ruang publik," katanya.

Ia mengatakkan, peran orangtua sangat penting dalam memberikan edukasi terhadap anak. Salah satunya dengan memberikan edukasi mengenai bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, pondok pesantren, ruang publik, maupun tempat mengaji.

Baca Juga: Poppy Capella Siap Laporkan Balik, Tak Terima Disudutkan dalam Skandal Pelecehan MUID

"Apabila ada yg melakukan itu harus segera cerita kepada orangtuanya agar dapat terhindar dari segala bentuk kekerasan, terutama seksual," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat