kievskiy.org

Pilwabup Cirebon Molor, Nama Cicit Ibu Inggit Garnasih Ramaikan Bursa Didukung Kader Muda PDIP

Ilustrasi Pilkada serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada serentak 2020. /ANTARA FOTO/FAUZAN ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pemilihan wakil bupati Cirebon molor. Sampai memasuki akhir Agustus 2020 masih belum ada kejelasan.

Padahal sebelumnya, sempat ditargetkan akhir Agustus sudah digelar. Namun sampai Kamis 27 Agustus 2020, belum ada kepastian kapan Cirebon memiliki wakil bupati hasil pemilu di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat.

Berbagai spekulasi mulai bermunculan, selain soal belum selesainya tata tertib pemilihan di DPRD, sampai pada belum solidnya di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk menentukan calon. Nama Hj Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) dan Cunadi yang diramaikan telah memperoleh rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat PDIP, ternyata dikabarkan belum solid.

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Alberts Bicarakan Potensi 3 Pemain Muda untuk Diberi Menit Bermain

"Banyak yang keberatan dengan sosok Ayu. Dia akan jadi beban berat bagi PDIP karena sosok suaminya yang terbukti bersalah dalam kasus korupsi," tutur Sukarnoto, aktivis PDIP.

Menyangkut Cunadi, sosok tersebut dianggap asing. Dia tidak banyak dikenal di kalangan pengurus, kader, aktivis dan simpatisan partai.

"Warga PDIP tidak banyak mengenal sosok ini. Ada kekhawatiran, baik Ayu dan Cunadi tidak bisa berkontribusi membesarkan, malah jadi beban PDIP yang pada pemilihan umum kemarin kalah," tutur aktivis yang dikenal dengan nama Toto ini.

Baca Juga: Operasi Caesar Dimajukan Besok, Citra Kirana Ungkap Kondisi Kandungannya

Moch Carkim, salah satu kader yang juga sempat mencalonkan diri sebagai cawabup pendamping Bupati Cirebon Imron Rosyadi membenarkan soal perubahan nama sosok yang direkomendasikan PDIP. Informasi pembatalan nama Ayu dan Cunadi beredar luas di internal partai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat