PIKIRAN RAKYAT - Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka persiapan Operasi Mantap Brata 2023 dan 2024 jelang Pemilu 2024 digelar di Lapang Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Kamis, 24 Agustus 2023. Simulasi itu digelar untuk melatih kemampuan penanganan konflik sosial jajaran Polres Sukabumi Kota jelang Pilkada dan Pemilu 2024.
Bentrokan antara massa pendukung salah satu calon presiden (capres) dengan aparat kepolisian diperagakan dalam simulasi itu. Mulanya, massa hanya terlibat saling dorong hingga berujung pada bentrokan.
Massa kemudian mengamuk sembari melempari berbagai barang ke arah polisi, lalu sesekali menyerang para polisi yang memakai helm dan perisai. Untuk mengurai massa, polisi memakai water canon. Massa pun berhamburan.
Sejumlah orang terjatuh dan terimpit. Walhasil, beberapa orang harus dievakuasi polisi ke mobil ambulans yang sudah bersiaga di lokasi, lalu mendapat pertolongan pertama dari tim medis. Beberapa pejabat atau tamu penting juga langsung dibawa ke tempat yang lebih aman dari amukan massa.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Inspektur Polisi Satu Astuti Setyaningsih menjelaskan, simulasi tersebut melibatkan ratusan personel gabungan Polres Sukabumi Kota dan Sat Brimob Polda Jabar. Astuti menyebut simulasi juga dihadiri oleh Kasetukpa Lemdiklat Polri Inspektur Jenderal Mardiaz Kusin Dwihananto, Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Ari Setyawan Wibowo, unsur Forkopimda Kota Sukabumi, serta KPU dan Bawaslu Kota Sukabumi.
“Sispamkota merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan Polres Sukabumi Kota untuk mengukur kesiapan Operasi Mantap Brata 2023 dan 2024 serta meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial dan situasi kontijensi selama perhelatan demokrasi serentak tahun 2024. Tentunya ini merupakan rangkaian kegiatan yang kami lakukan untuk melihat dan meningkatkan kemampuan para personel kami yang nantinya bertugas pada Operasi Mantap Brata tahun 2023 dan 2024,” ujar Astuti.
Astuti membeberkan, sistem pengamanan dalam kota maupun penanganan situasi kondisi kontijensi selama Operasi Mantap Brata 2023 dan 2024 dilakukan sesuai dengan prosedur standar, perundang-undangan, dan peraturan yang ada.
Baca Juga: Giring Ganesha Minta Maaf Gegara Tindakan Kader PSI, Gibran Rakabuming: Santai Bang