kievskiy.org

Masalah Kualitas Udara dan Pemanasan Global Jadi Perhatian Publik, Model Rumah Ramah Lingkungan Diperkenalkan

Rumah ramah lingkungan yang dipamerkan Disperkim Jabar.
Rumah ramah lingkungan yang dipamerkan Disperkim Jabar. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Isu lingkungan tengah menjadi sorotan menyusul kualitas udara yang saat ini semakin memburuk. Tak hanya itu, isu pemanasan global pun masih menjadi perhatian yang perlu penanganan bertahap dengan upaya nyata.

Sebagai salah satu langkah kongkret, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Permukiman dan Perumahan (Disperkim) Jabar mengedepankan konsep rumah ramah lingkungan kepada masyarakat maupun pada para pengembang perumahan.

Saat ini, kantor Disperkim pun telah menerapkan konsep kantor ramah lingkungan. Mulai dari penggunaan listrik bertenaga surya (PLTS) dan pengolahan sampah termasuk pengurangan sampah di kantor.

"Sampai saat ini kita masih mengedepankan, mencoba, mensosialisasikan bahwa kita butuh perbaikan dalam lingkungan. Kita mengimbau menggunakan PLTS, karena masih menggunakan listrik yang masih menggunakan batu bara, menghasilkan karbon," ujar Kepala Disperkim Jabar Indra Maha usai peringatan Hari Perumahan Nasional di kantornya, Kota Bandung.

Baca Juga: Indonesia Darurat Judi Online, Pelaku Makin Berani Promosi via Media Sosial

Penggunaan batu bara tersebut akan memicu peningkatan temperatur. "Itu yang kita coba cegah, salah satunya melalui penggunaan tenaga surya," ucapnya melanjutkan.

Saat ini pihaknya telah menerapkan penggunaan listrik tenaga surya di gedung Disperkim Jabar. Tujuannya, guna memangkas penghematan listrik regular sebesar 40 persen.

"Harapannya ke depan kita bisa lakukan penghematan listrik sebesar 40 persen," tuturnya.

Untuk perumahan khususnya pada pengembang, pihaknya mengimbau ada batasan nilai subsidi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat