kievskiy.org

Jelang Pemilu 2024, Tito Karnavian Minta Pj Gubernur Netral

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta penjabat gubernur tidak melakukan politik praktis selama menjabat sebagai Pj Gubernur.

Hal itu disampaikan Tito usai melantik sembilan Pj Gubernur di kantor Kemendagri, Jakarta pada Selasa 5 September 2023.

Pj Gubernur yang telah dilantik bakal menjalani roda pemerintahan hingga satu tahun lebih atau hingga gubernur definitif dilantik pada 2025.

"Amanah ini tolong dijaga, jalankan pemerintahan karena bapak-bapak mengisi kekosongan sebetulnya. Jadi yang paling utama running jalannya pemerintahan," ujar Tito.

Baca Juga: Tim Seleksi Anggota KPU Jabar Buka Pendaftaran Calon Anggota KPU untuk 8 Wilayah

"Kemudian sebagai ASN Saya minta untuk tetap di tahun politik ini mengambil posisi netral tidak pada posisi politik praktis tapi politik negara untuk membangun daerah masing-masing itu menjadi beban yang terpenting," kata Tito menegaskan.

Tito meminta para Pj Gubernur memanfaatkan kepercayaan yang telah diberikan oleh negara, oleh pemerintah, khususnya presiden sebagai pimpinan tinggi negara yang diberikan amanah oleh Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 yang telah melakukan seleksi penjabat secara terbuka.

Daftar Pj Gubernur yang Dilantik

Adapun Pj Gubernur yang dilantik saat itu yaitu Hasanudin selaku Pj Gubernur Sumatra Utara mengganti Edy Rahmayadi, Sang Made Mahendra Jaya selaku Pj Gubernur Bali menggantikan I Wayan Koster, Bey Mahcmudin selaku Pj Gubenur Jawa Barat, Nana Sudjana selaku Pj Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo, Bachtiar Baharuddin selaku Pj. Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca Juga: KPK Terima Penyerahan 2 Mobil dari Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat