kievskiy.org

Gelar Simulasi di Kabupaten Indramayu, KPU RI Temukan Sejumlah Hal yang Harus Dibenahi

KPU RI menggelar simulasi pilkada di Indramayu, Sabtu 29 Agustus 2020.*
KPU RI menggelar simulasi pilkada di Indramayu, Sabtu 29 Agustus 2020.* /Pikiran-Rakyat.com/Gelar Gandarasa

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Indramayu pada Sabtu 29 Agustus 2020. Dalam simulasi tersebut, ada sejumlah hal yang mesti dibenahi termasuk penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, simulasi yang dilaksanakan belum berjalan maksimal.

"Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan lebih matang," kata Fritz. Dia mengatakan, masih ditemukan daftar pemilih tetap (DPT) dengan NIK lengkap.

Baca Juga: Aksi 3M Jadi Perhatian Khusus di Kabupaten Bogor, Masyarakat Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan

Seharusnya dalam DPT yang muncul ada NIK yang disamarkan dengan lima atau empat angka belakang yang sudah diganti bintang. Penyamaran NIK itu bertujuan untuk melindungi data-data pribadi hak pilih.

"Hal ini harus menjadi perhatian," katanya.

Dia juga menyoroti masih ada penumpukan antrean pemilih. Penerapan protokol kesehatan yakni menjaga jarak satu sama lain penting untuk dilakukan. Pembagian sarung tangan pun akan lebih efektif saat pemilih mengantre. Bukan saat pemilih di dalam TPS.

Baca Juga: Namanya Sering Dicatut Oknum Tak Bertanggung Jawab, Soimah: Terus Aku di Uber-uber Pajak

"Sejak memasuki TPS pemilih sudah mendapatkan sarung tangan. Jadi bukan saat berada di dalam TPS. Sehingga proses mengantre pun tidak lama," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat