PIKIRAN RAKYAT -Membangun kedisiplinan masyarakat perdesaan menerapkan protokol kesehatan mesti dilakukan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Sosialisasi dan edukasi yang komprehesif dengan keterlibatan banyak pihak diperlukan supaya sebaran Covid-19 tidak meluas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bambang Tirtoyuliono mengatakan, kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) memiliki peran penting dalam mencegah penularan Covid-19 di perdesaan pada masa AKB.
Baca Juga: Naik 36 Persen, KAI Tingkatkan Perjalanan Kereta di Jawa dan Sumatera pada September 2020
"Ada sekitar 835.476 kader PKK se-Jabar. Mulai dari provinsi, kota, kabupaten, kecamatan, desa, sampai kelurahan. Itu belum ditambah dengan kader pemberdayaan masyarakat dan pendamping desa yang jumlahnya sampai 9.173 orang," kata Bambang, Selasa 01 September 2020.
Guna mengoptimalkan peran kader PKK, Pemerintah Provinsi Jabar menggelar lomba PKK bertema Peran Kader dalam Masa AKB.
Bambang berharap lomba tersebut dapat mendorong kader PKK untuk berinovasi, terutama dalam meningkatkan kedisiplinan masyarakat terapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menajaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Tayang Nanti Malam, Ini Sinopsis Film Mine
"Kader PKK bisa menggerakkan dan mengedukasi masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan pada masa AKB. Untuk tahun 2020, lomba kader PKK yang diangkat temanya tentang bagaimana pemberdayaan dalam konteks pencegahan Covid-19," ucapnya.