/photo/2023/09/25/765343783.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar salat istisqa di Plaza Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin, 25 September 2023. Salat istisqa digelar untuk memohon hujan turun di tengah musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia saat ini.
Salat istisqa dihadiri seluruh aparatur sipil negara (ASN), unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi, dan para tokoh masyarakat. Meski digelar di bawah teriknya matahari, salat istiqa tetap berjalan khidmat.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, salat istiqa merupakan bagian dari ikhtiar dalam menangani kekeringan. Dengan doa yang dipanjatkan oleh seluruh masyarakat, hujan bisa turun.
“Selain ikhtiar secara lahir, ikhtiar secara batin pun harus dijalani, harus diimbangi karena segala sesuatu tentunya berjalan atas kehendak Allah. Maka upaya ini dilakukan oleh ASN, Forkopimda, dan segenap masyarakat Kabupaten Bekasi,” kata Dani usai salat.
Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jakarta Krisis Air Bersih, IPA Hutan Kota Alami Gangguan Akibat Kemarau
Kirim air bersih setiap hari
Sejak terjadinya kekeringan beberapa pekan lalu, Pemkab Bekasi terus melakukan serangkaian penanggulangan bencana. Dani mengatakan, pengiriman air bersih terus dilakukan berulang kali setiap hari.
Tidak hanya itu, perbaikan saluran air hingga pompanisasi turut dilakukan. “Upaya-upaya lahirnya terus kami laksanakan, berbagai upaya pengiriman air bersih dengan berbagai sarananya, perbaikan saluran air, pompanisasi dan sebagainya. Kami terus berupaya untuk membantu masyarakat yang kekeringan,” ucap dia.
Ada 10 kecamatan di Kabupaten Bekasi yang mengalami kekeringan. Penanganan serius pun dilakukan Pemkab Bekasi dengan menetapkan status tanggap darurat bencana.
“Tanggap darurat akan berlaku hingga 27 September ini, kedepannya akan dievaluasi apakah diperpanjang atau tidak. Ini kan masih perpanjangan yang kedua ya," ucapnya.
Baca Juga: 5 Keutamaan Salat Istisqa agar Wilayah yang Dilanda Kekeringan Segera Diturunkan Hujan