/photo/2023/09/02/2155890177.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran pada tempat pembuangan akhir (TPA) sampah rupanya tidak hanya terjadi di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Kebakaran pun terjadi di sejumlah tempat pengelolaan sampah lainnya di Jawa Barat.
Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengaku menerima banyak laporan terkait terbakarnya TPA di sejumlah daerah. Dari hasil analisa sementara, kebakaran itu disebabkan karena tata pengelolaan sampah yang salah.
Untuk itu, akan ada evaluasi menyeluruh dari sistem pengelolaan sampah di sejumlah daerah di Jawa Barat.
“Kebakaran tidak hanya di Sarimukti tapi di banyak daerah juga terbakar. Ini terbukti bahwa tata kelola sampah itu salah,” kata Bey saat beraudiensi dengan sejumlah tokoh Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat, Kamis 5 Oktober 2023.
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Minta Publik Tak Hakimi Dirinya, Butuh Waktu karena Baru Pulang dari Roma
Bey mengatakan bahwa isu lingkungan hidup merupakan bagian dari program prioritasnya kala ditugaskan memimpin Jabar. Selain limbah, dirinya pun fokus membenahi tata kelola persampahan di seluruh wilayah di Jabar.
Evaluasi pengelolaan sampah
Dengan terjadinya kebakaran di TPA Sarimukti, Bey menilai ada kesalahan pengelolaan sampah yang harus dibenahi. Sehingga akan ada beberapa penanganan di sejumlah TPA, mulai dari Legok Nagka hingga Bantargebang.
“Harus ditangani mulai dari Legok Nangka, Cinambo, Cirebon Raya, di sini Bantargebang walaupun punya DKI tapi cara pengelolaannya harus ikut diperbaiki,” ucap dia.
TPA terbesar di kawasan Bandung Raya, yakni Sarimukti terbakar hebat beberapa waktu lalu. Kebakaran ini sampai membuat Pemprov Jabar membangun tempat pembuangan sementara di daerah Gedebage.