kievskiy.org

Kisah Pilu Dini Sera Afrianti: 12 Tahun Merantau ke Surabaya, Pulang ke Sukabumi Tinggal Nyawa

Sejumlah warga mengantarkan Dini Sera Afrianti alias Andini ke TPU Babakan, Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sejumlah warga mengantarkan Dini Sera Afrianti alias Andini ke TPU Babakan, Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. /Antara/Aditya Rohman

PIKIRAN RAKYAT - Dini Sera Afrianti alias Andini (29), janda anak satu yang tewas di tangan anak anggota DPR fraksi PKB diketahui sudah belasan tahun tak pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dia tewas dianiaya sang kekasih, Gregorius Ronald Tannur.

"Terakhir saya melihat korban sekitar 12 tahun yang lalu, saat masih menjadi pelajar. Setelah itu, pergi dari rumah keluarganya di Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat dan tidak pulang-pulang," tutur Ketua RT 12 Kampung Gunung Guruh Girang Saepudin kepada wartawan di Sukabumi pada Jumat 6 Oktober 2023.

"Sayangnya pas pulang sudah meninggal dunia," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Kondisi Terkini Luhut Binsar Pandjaitan: Lagi Bedrest Aja, Kecapean

Kepulangan Jenazah Dini Sera Afrianti

Saepudin menuturkan, jenazah Dini Sera Afrianti tiba di rumah duka pada Jumat 6 Oktober 2023 sekira pukul 4.00 WIB setelah pihak keluarga menjemputnya ke Surabaya, Jawa Timur. Kemudian, jasadnya disemayamkan beberapa jam sebelum dimakamkan.

Sekira pukul 8.00 WIB, jenazah janda muda itu dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan yang jarak dari rumahnya sekitar 300 meter. Nyawanya direnggut oleh sang pacar usai pesta di salah satu klub hiburan malam di Surabaya.

Saepudin menambahkan, penyebab kematian Dini Sera Afrianti baru diketahui pada saat salah seorang pihak keluarga korban memberitahu. Di mana sebelum meninggal dunia, korban dan pacarnya sempat mengunjungi klub malam di Surabaya.

Akan tetapi entah apa penyebabnya, sang pacar yang merupakan anak seorang anggota DPR tega menganiaya Dini Sera Afrianti hingga tewas dengan cara yang brutal.

"Untuk kasus yang dialami korban, saya kurang paham. Namun yang saya tahu Dini tidak pulang-pulang ke kampung dan selama itu tidak ada kabar tentang dirinya dan tahu-tahu pulang sudah dalam kondisi meninggal," kata Saepudin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat