PIKIRAN RAKYAT - Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, telah mengonfirmasi bahwa pelaku penganiayaan terhadap Dini Sera Apriyanti (DSA) yang menjadi viral di media sosial adalah Gregorius Ronald Tannur seorang anak dari anggota Komisi IV DPR RI, Edward Tannur, yang merupakan anggota Fraksi PKB DPR RI.
Pernyataan ini muncul setelah Polrestabes Surabaya mulai menyelidiki kematian Dini Sera Apriyanti (DSA) yang terjadi pada Kamis, 5 Oktober 2023, dan diduga tidak wajar. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang anggota DPR RI dan putranya yang merupakan pelaku penganiayaan.
Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan, "Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur, dan beliau membenarkan jika R (Gregorius Ronald Tannur) adalah putranya." Dia juga mengecam keras tindakan kekerasan yang mengakibatkan kematian Dini Sera Apriyanti.
Baca Juga: Kronologi Dini Sera Tewas Diduga Dianiaya Pacar, Dimasukkan Bagasi, Tangan Terlindas Ban
"Kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia," tambahnya.
Fraksi PKB, melalui Cucun, menegaskan bahwa pihaknya tidak membenarkan tindakan kekerasan, terutama jika ditujukan kepada seorang perempuan.
"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan, baik di ranah publik maupun domestik," tegasnya.
Cucun Ahmad Syamsurijal juga menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal kasus kekerasan ini hingga korban dan keluarganya mendapatkan keadilan, baik dari segi hukum maupun materiil. Bahkan, Fraksi PKB berencana untuk melibatkan anggota DPR RI Edward Tannur dalam pengawalan kasus ini, meskipun melibatkan putranya sendiri. "Dari komunikasi kami, Edward Tannur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Cucun Ahmad Syamsurijal.
Kasus tersebut menjadi sorotan masyarakat karena melibatkan seorang anggota DPR RI dan putranya, serta tantangan dalam menjalankan prinsip keadilan dan kepatuhan terhadap hukum dalam menangani kasus ini mengingat pelaku merupakan putra dari seorang pejabat negara.
Polisi telah memeriksa 15 saksi, termasuk kekasih korban, yang juga merupakan anak anggota DPR RI, dalam upaya menguak tabir misteri penyebab kematian Dini Sera Apriyanti.***