kievskiy.org

Musim Hujan Diprediksi November 2023, 278.000 KK di Jawa Barat Kekurangan Air Bersih

Ilustrasi air bersih.
Ilustrasi air bersih. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Musim hujan di Jawa Baratdiprediksi akan terjadi pada November 2023. Di sisi lain, hingga saat ini sedikitnya 278.000 KK di Jawa Barat kekurangan air bersih.

Atas latar belakang tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik menginstruksikan semua jajarannya di 34 Samsat se Jabar berperan aktif dan berkolaborasi membantu warga meringankan dampak kekeringan, dengan menyediakan air bersih.

"Masalah kebutuhan air saat kemarau ini menjadi penting, karena ini salah satu kebutuhan primer. Kami dari Bapenda siap berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan ini. Maka, kami dari Bapenda sudah menginstruksikan kepada kepala Samsat untuk berkoordinasi dengan aparat pemerintah atau stakeholder setempat jika ada warga yang membutuhkan air,” ujarnya Rabu 11 Oktober 2023.

Menurut dia, soal kekeringan ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Bangunan Rumah Tahan Gempa di Sukaresmi Cianjur Mangkrak hingga 5 Bulan

Dikatakan Dedi, hal itu pun sejalan dengan arahan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Beberapa daerah sudah melakukan langkah-langkah mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat.

Dedi mencontohkan, tim Samsat Majalengka dan BJB sudah mendatangi beberapa wilayah yang kekurangan air. Salah satu daerah yang mereka datangi adalah Desa Cisambeng, Kecamatan palasah serta ke Desa Bongas Kulon dan Bongas Wetan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, tim Samsat Majalengka mengirimkan 17 Mobil Tangki Air PDAM dengan kapasitas 6.000 liter. Semua itu terlaksana hasil kerja sama dengan Satlantas Majalengka, Perwakilan Jasa Raharja wilayah Cirebon dan Bank BJB Cabang Majalengka.

Daerah lain adalah Ciamis. Tim Samsat Ciamis menyalurkan bantuan distribusi air bersih ke Desa Sukamantri Kecamatan Panjalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat