kievskiy.org

Korban Meninggal Keracunan Sate Jebred di Garut dan Tasikmalaya Bertambah, Kini Jadi 3 Orang

Ilustrasi keracunan.
Ilustrasi keracunan. /Pixabay/derneuemann

PIKIRAN RAKYAT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan kabar terkini terkait kasus keracunan massal diduga dari makanan sate jebred atau sate kulit di Kecamatan Cilawu. Korban meninggal dunia yang semula berjumlah dua orang bertambah menjadi tiga orang.

Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, korban yang terakhir, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Ny R 35 tahun," katanya saat dikonfirmasi terkait pasien keracunan yang meninggal dunia melalui telepon seluler di Garut, Kamis, 12 Oktober 2023, dikutip dari Antara.

Korban meninggal ketiga diketahui bernama Risna, salah seorang yang mendapatkan penanganan medis karena ikut mengalami gejala keracunan sate jebred. Selain Risna, dua orang lain meninggal dunia dalam kasus serupa, yakni Mimin (61) warga Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, dan Cecep (48) warga Cilawu, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Alun-Alun Paamprokan Pangandaran Dibanjiri Warga, Bupati Jeje Bergoyang di Panggung

Leli menyampaikan, korban meninggal akibat keracunan itu sebelumnya mengalami kondisi muntah-muntah. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Guntur, Garut untuk mendapatkan penanganan medis.

"Muntah-muntah dan diare, dibawa ke RS Guntur oleh keluarga," ucap Leli.

41 warga keracunan sate jebred

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman, mengatakan, hasil dari pengecekan di lapangan, korban keracunan sate jebred di Cilawu berjumlah 41 orang.

Baca Juga: Sengkarut Izin GIM Berujung Pelaporan Bey Machmudin ke Ombudsman, Jokowi Buka Suara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat