kievskiy.org

Kemarau Panjang di Majalengka, Suhu Panas Capai Rekor Tertinggi hingga 40 Derajat Celcius

Ilustrasi suhu panas.
Ilustrasi suhu panas. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - BMKG Jatiwangi dan Kertajati mengimbau masyarakat di Majalengka untuk menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh serta melindungi diri dari sengatan matahari.

Imbauan tersebut dikeluarkan sehubungan dengan terjadinya rekor suhu tertinggi di wilayah Kabupaten Majalengka yang mencapai 40 derajat celcius.

Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Ahmad Faiz Zyin mengungkapkan, pada 12 Oktober kemarin terjadi peningkatan suhu yang cukup tinggi mencapai 40 celcius.

Penyebab peningkatan suhu udara di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, terjadi karena masih berada pada musim kemarau.

Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Brunei Darussalam Beri Perlawanan Lebih Sengit untuk Timnas Indonesia

Cuaca cenderung cerah dengan tutupan awan yang sedikit, terutama pada siang hari. Kelembapan udara cenderung rendah pada siang hari, sehingga akan terasa kering di permukaan kulit.

“Ini terjadi di hampir semua wilayah. Posisi gerak semu tahunan matahari pada bulan September hingga November menuju Selatan equator, sehingga pemanasan maksimal dan suhu udara menjadi panas di wilayah Indonesia,” katanya.

Sedangkan di wilayah Majalengka didukung oleh adanya faktor lokal adanya angin kumbang (fohn) dari Gunung Ciremai yang terjadi pada Bulan Juli hingga Okober, sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan suhu udara maksimum di wilayah Ciayumajakuning.

Disampaikan Faiz, dari analisis, berdasarkan pengamatan cuaca permukaan di statsiun Meteorologi Kertajati, tahun 1978 hingga 2022, menunjukkan bahwa rata-rata suhu maksimum mencapai nilai tertinggi pada September hingga November, berada pada kisaran suhu maksimum absolut 38,6 hingga 40 derajat celcius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat