PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Firman Manan menilai suara Jawa Barat untuk Prabowo Subianto kemungkinan besar berubah. Pada pilpres sebelumnya, dia dikenal sebagai oposisi dan menang di daerah-daerah kekuatan kelompok Islam.
"Dulu kan salah satu partai pengusung di luar Gerindra itu PKS, dan PKS itu memang banyak kantong-kantong pemilih yang cukup militan di Jawa Barat," tuturnya.
"Hari ini PKS sudah tidak lagi mengusung Prabowo," ucap Firman Manan menambahkan.
Baca Juga: Prabowo Menghadap SBY Sebelum Daftar ke KPU, Warganet Soroti Sikap Menhan
Dia mengungkapkan, kemungkinan suara dengan identitas agama tersebut akan mengalir ke pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Sementara itu, kantong basis tradisional PDIP di Jawa Barat seperti Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan Pangandaran, disebut sebagai wilayah pengusung Jokowi pada Pilpres 2019. Namun, Gibran Rakabuming Raka belum tentu menjadi variabel untuk mengubah pendukung Jokowi ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"PDIP punya kandidat yang berbeda sehingga ada potensi juga, justru Gibran itu tidak mengkonsolidasikan pendukungnya Jokowi, tapi sebaliknya suara Jokowi itu justru terkonsolidasi pada kandidat yang diusung PDIP dalam hal ini Ganjar-Mahfud," kata Firman Manan.
Pendukung yang Kecewa
Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres), mempengaruhi loyalis Prabowo Subianto di Jawa Barat. Sebagai 'kantong terbesar' pada saat Pilpres 2019, tidak sedikit yang mengungkapkan kekecewaan atas keputusan Ketum Gerindra itu dalam menentukan pasangannya pada Pilpres 2024.