/photo/2023/10/30/3424698451.png)
PIKIRAN RAKYAT - Seorang lansia bernama Juju Juarna, atau biasa dipanggil Mak Juju (78) jadi perbincangan lantaran ia sukses membudidayakan pohon Anggur Brazil (jaboticaba) di kebun miliknya di Kampung Sinagar, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Tak seperti anggur biasanya yang merambat, Anggur Brazil ini tumbuh keluar dari batang pohonnya.
Sebanyak 64 pohon Anggur Brazil Mak Juju tanam di lahan seluas 1.300 meter persegi sejak sewindu yang lalu. Pohon Anggur Brazil Mak Juju bisa menghasilkan satu kuintal lebih setiap panen dalam enam bulan sekali. Sementara harga buah Anggur Brazil itu sendiri per kilogramnya mencapai Rp50.000.
Di Indonesia, tanaman ini tergolong langka. Hanya orang tertentu saja yang berhasil membudidayakannya. Rasanya yang manis dan sedikit asam membuat orang dapat merasakan sensasi segar saat mencicipinya.
Mak Juju kemudian menceritakan awal mula ia budidaya tanaman Anggur Brazil itu. Ia mengaku 8 tahun lalu ia mendapatkan bibit tanaman Anggur Brazil itu dari daerah Cibinong Kabupaten Bogor. Di usianya yang tak muda lagi, Mak Juju dalam satu tahun ia dapat memanen Anggur Brazil hingga dua kali.
Baca Juga: 6 Gunung di Malang dan Sekitarnya, Cocok Didaki untuk Mengisi Waktu Libur
"Budidaya tanaman Anggur Brazil ini ibu mulai dari delapan tahun yang lalu. Tapi mulai berbuahnya sekitar lima tahun yang lalu. Alhamdulillah bisa menghasilkan. Sekali panen itu ada lima kilogram satu pohon. Orang yang tahu pada datang ke sini, ke kebun," kata Mak Juju saat diwawancarai di kebunnya pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Perawatan Anggur Brazil
Menurut Mak Juju, selama lima tahun ini dirinya tidak menemukan kesulitan dalam perawatan pohon-pohon Anggur Brazil. Hanya cukup dengan pupuk kandang dan satu pohon Anggur Brazil ini bisa menghasilkan sekitar lima kilogram buah anggur. Juju menyebut, hasil panen Anggur Brazil ini belum dipasarkan secara luas, baru dijual di daerah Sukabumi dan Bandung saja.
"Hasil buahnya iya bagus mudah ditanam buahnya banyak hampir 5 kilogram 1 pohonnya setiap hari berbuah. Perawatannya tidak susah. Pakai pupuk kandang, sekam, pakai tanah juga dicampur. Hasil panennya ada yang dijual ke Bandung, di daerah Sukabumi, ke perkantoran," katanya.