kievskiy.org

Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 di Bekasi, Diduga akibat Ventilasi Buruk saat Isolasi OTG

Ilustrasi positif Covid-19.
Ilustrasi positif Covid-19. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Buruknya ventilasi udara dan pelaksanaan isolasi mandiri yang tidak sesuai prosedur, ditengarai menjadi faktor yang memicu tingginya angka penularan Covid-19 dalam klaster keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dugaan tersebut dilontarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanty Rohilawati, Rabu 9 September 2020.

"Hingga kini kami masih menganalisa, apakah mereka yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala ini sudah melakukan prosedur isolasi mandiri yang tepat," katanya.

Baca Juga: Kalimat Alquran dan Lambang Negara Dirubah, Anggota Paguyuban Tunggal Rahayu Mulai 'Berguguran'

Bisa jadi, saat OTG melakukan isolasi mandiri, tempat tinggalnya justru tidak mendukung untuk itu. Dalam arti, keberadaan ventilasi udaranya buruk sehingga sirkulasi udara tidak berjalan baik.

"Apalagi penularan secara 'airborne' melalui udara sangat mungkin terjadi bila ventilasi di sebuah bangunan tidak baik. Kondisi tersebut akan lebih parah jika OTG bersangkutan yang tengah menjalani isolasi, tidak menerapkan protokol kesehatan yang benar," ucap Tanty.

Tidak sekadar perihal ventilasi udara, tempat tinggal untuk lokasi isolasi mandiri pun harus memenuhi prasyarat keberadaan kamar terpisah berikut kamar mandi khusus bagi OTG yang tengah menjalani isolasi.

Baca Juga: Protokol Covid-19 Aneh Australia: Larang Berdansa tapi Bolehkan Pesta Seks

"Kalau masih 'sharing' kamar mandi yang sama, sebaran udara di ruangan sekecil itu sangat memungkinkan jadi medium penularan virus," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat