/photo/2023/11/02/2726232933.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Curah hujan yang belum merata di Kabupaten Bekasi, membuat sejumlah wilayah masih mengalami krisis air. Distribusi bantuan air bersih pun hingga kini masih berlanjut. Koordinasi distribusinya dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi dengan pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah Tirta Bhagasasi.
Ketua Tim Tanggap Kekeringan Perumda Tirta Bhagasasi, Teguh Harnoko, menyebutkan, berdasarkan rekapitulasi per 1 November 2023, tercatat sudah lebih dari 8 juta liter air bersih didistribusikan ke titik kekeringan.
"Itu akumulasi sejak Agustus 2023 dan sampai saat ini. Distribusi air bersih masih terus berlanjut," kata Teguh, Kamis, 2 November 2023.
Dari total 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, sebanyak 12 di antaranya rutin menjadi tujuan distribusi air yakni Muaragembong, Cabangbungin, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya, Tambun Utara, Pebayuran, Cikarang Pusat, Bojongmangu, Serang Baru, Cibarusah, dan Cikarang Selatan. Di kecamatan tersebut, ada 48 desa yang menerima bantuan air bersih.
Baca Juga: Adu Janji Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk Sejahterakan Nelayan
Data juga mencatat, 178.676 jiwa dari 53.396 keluarga terdampak kekeringan. Tak hanya itu, sekira 24.491 hektare lahan pertanian juga turut terimbas.
Bantuan air bersih didistribusikan menggunakan mobil-mobil tangki BPBD Kabupaten Bekasi, Perumda Tirta Bhagasasi, instansi di Pemkab Bekasi, dan swasta. Selain pendistribusian bantuan air bersih menggunakan mobil tangki,
Salah satu pihak swasta yang juga ikut aktif mendistribusikan bantuan air bersih adalah PT Pertamina EP yang memiliki lapangan eksplorasi di Tambun.
Senior Manager Tambun Field Gondo Irawan menyebutkan, pihaknya telah mendistribusikan 128 ribu liter air ke sejumlah desa antara lain Buni Bakti, Pantai Hurip, Muarabakti, dan Segarajaya.
"Penyaluran bantuan air bersih ini wujud kepedulian kepada warga yang terdampak kekeringan. Semoga ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga," ucapnya.***