kievskiy.org

Pesta Dadung, Tradisi Masyarakat Kuningan yang Awalnya Hiburan Anak Gembala

Tradisi pesta dadung di Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan pada Minggu, 30 Oktober 2023.
Tradisi pesta dadung di Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan pada Minggu, 30 Oktober 2023. /Pikiran Rakyat/Ajun Mahrudin

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan warga Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, memadati halaman Kantor Pemerintah Desa Legokherang. Mereka menyaksikan acara Pesta Dadung tradisi masyarakat yang biasa digelar satu kali dalam tiga tahun.

Sebelum acara Pesta Dadung berlangsung, diawali dengan prosesi upacara menyambut tamu rombongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, dipimpin langsung Bupati Kuningan Acep Purnama.

Di sepanjang jalan menuju halaman desa, tampak peserta membawa perkakas yang biasa digunakan dalam acara Pesta Dadung. Seperti cetok atau penutup kepala yang biasa dipakai oleh petani, cambuk (cameti), tambang dadung dan dondang. Selain itu juga tetenong berisi makanan.

Setelah itu, peserta Pesta Dadung dipersilakan untuk duduk. Pembawa acara pun mulai membuka acara, suara lisung dan alu pun bersahutan terdengar di lokasi tutunggulan.

Baca Juga: Tradisi Kawin Cai di Kuningan yang Masih Lestari hingga Kini

Pupuhu Pesta Dadung memasuki arena Pesta Dadung, sembari membawa dadung yang dibalut kain warna putih. Dadung yang dibawa saat itu adalah dadung pusaka warisan nenek moyang yang biasa digunakan setiap menggelar Pesta Dadung.

Punduh Pesta Dadung duduk lebar (Sila mendeko Sunda), menghadap parukuyan dan dadung pusaka yang nasib dibalut kain putih yang di depannya ada altar dan persembahan.

Tampak punduh komat-kamit membaca mantra, beberapa tokoh budak angon memasuki arena pesta dadung, satu-satu menghampiri punduh pesta dadung, sambil membawa cambuk dan dadung lainnya.

Tradisi pesta dadung di Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan pada Minggu, 30 Oktober 2023.
Tradisi pesta dadung di Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan pada Minggu, 30 Oktober 2023.

Mereka (tokoh budak angon) menyerahkan dadung dan cambuk kepada punduh untuk diberi mantra. Sebelum diberi mantra, Dadung-dadung dan cambuk itu disimpan di atas dadung pusaka. Setelah selesai diberi mantra, kemudian diserahkan lagi kepada masing-masing okoh budak angon. Budak angon bersalaman dengan puduh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat