kievskiy.org

Gedung Tourism Information Center and Store Majalengka Tak Terawat, Pemeliharaan Baru Dimulai 2024

 Gedung Tourism Information Center & Store  di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang diresmikan Bupati Majalengka pada Januari Tahun 2022 lalu belum berfungsi, kini kondisinya nampak tidak terawat dan menjadi tempat aksi vandalisme.
Gedung Tourism Information Center & Store di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang diresmikan Bupati Majalengka pada Januari Tahun 2022 lalu belum berfungsi, kini kondisinya nampak tidak terawat dan menjadi tempat aksi vandalisme. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT -  Gedung Tourism Information Center & Store di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, tidak terawat dan kotor. Padahal, gedung itu baru diresmikan Bupati Majalengka pada Januari 2022.

Gedung megah itu temboknya dicoret-coret oleh orang tak bertanggung jawab. "MTx, SMANS, Lecong." Itulah beberapa coretan yang terpampang di dinding gedung. 

Sejumlah fasilitas seperti keran air rusak. Untungnya, pintu–pintu ruangan semua terkunci sehingga pengunjung yang datang ke gedung tersebut tidak bisa seenaknya masuk ke dalam.

Pada awal peresmiannya, gedung tersebut cukup megah. Difasilitasi area parkir di bagian depan dan belakang yang sangat luas dan mampu menampung ratusan kendaraan pikap.

Baca Juga: Bendung Rentang Majalengka Dikeringkan, Warga Panen Ikan

Megah, tapi hampa

 Gedung Tourism Information Center & Store di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang diresmikan Bupati Majalengka pada Januari Tahun 2022 lalu belum berfungsi, kini kondisinya nampak tidak terawat dan menjadi tempat aksi vandalisme.
Gedung Tourism Information Center & Store di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka yang diresmikan Bupati Majalengka pada Januari Tahun 2022 lalu belum berfungsi, kini kondisinya nampak tidak terawat dan menjadi tempat aksi vandalisme.

Yoyo, warga Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, yang hampir setiap hari berada di kawasan itu mengatakan, gedung tersebut selalu kosong, tidak pernah da aktivitas apa pun sejak diresmikan tahun lalu.

 

Sementara bangunan di bagian sampingnya yang semula diperuntukkan bagi gerai jajanan, kini sudah rusak. Bagian atap bangunan banyak yang lepas, dengan dinding yang rusak.

Menurut Yoyo, mulanya gerai tersebut akan disewakan. Namun, ternyata tidak ada pengunjung yang singgah terlebih dulu untuk berwisata ke Panyaweuyan, Sayangkaak, Curug Muarajaya, Sawiah, atau tempat wisata lainnya yang terintegrasi dengan bangunan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat