kievskiy.org

Mahasiswa Serbu Kejari Kota Sukabumi, Minta Terbuka Soal Penanganan Pencurian Uang Rakyat

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lintas Aktivis Sukabumi (LAS) berunjuk rasa di depan kantor Kejari Kota Sukabumi, Senin 6 November 2023.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lintas Aktivis Sukabumi (LAS) berunjuk rasa di depan kantor Kejari Kota Sukabumi, Senin 6 November 2023. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lintas Aktivis Sukabumi (LAS) berunjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi, Senin 6 November 2023. Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar Kajari Kota Sukabumi, Setiyowati, untuk mundur dari jabatannya.

Mahasiswa juga menyoroti masalah kinerja Kejari Kota Sukabumi, khususnya tentang penanganan kasus tindak pidana pencurian uang rakyat dan keterbukaan informasi publik. Unjuk rasa sempat memanas saat mahasiswa yang ingin masuk ke halaman Kejari Kota Sukabumi terlibat aksi saling dorong.

Koordinator aksi, Isep Ucu Agustina mengatakan bahwa unjuk rasa tersebut sebagai bentuk kekecewaan para mahasiswa terhadap kinerja, tugas dan fungsi Kejari Kota Sukabumi.

Isep bersama para aktivis mahasiswa lainnya yang tergabung di LAS sudah lama mencermati bahwa laporan-laporan terkait dugaan penyelewengan anggaran justru tidak diketahui oleh pihak Kejari Kota Sukabumi. Isep juga menilai di internal Kejari Kota Sukabumi kerap terjadi miskomunikasi.

Baca Juga: PDIP Ultimatum Bobby Nasution: Kembalikan KTA Dalam 3 Hari Usai 'Membelot' ke Prabowo-Gibran

"Ada beberapa poin kenapa kami mendesak Kajari Kota Sukabumi untuk mundur. Pertama, laporan-laporan yang sudah masuk dan sudah didisposisi oleh Kejagung RI itu tidak diketahui oleh Kejari Kota Sukabumi. Ada miskomunikasi. Berikutnya tentang mangkraknya proyek TPA Cikundul yang didanai APBN, tapi tidak ada perkembangan. Bagaimana peran kejaksaan untuk mengawal itu, apakah selesai di belakang layar atau bagaimana," kata Isep.

Masih kata Isep, pihaknya juga ingin mengonfirmasi kebenaran mengenai adanya oknum Kejari Kota Sukabumi yang mencoba bermain dengan kalangan pengusaha terkait beberapa proyek pengerjaan fisik di Kota Sukabumi. Sayangnya, ujar Isep, para pengunjuk rasa tidak mendapat jawaban mengenai hal tersebut dari Kejari Kota Sukabumi.

Mengenai penanganan tindak pidana korupsi atau pencurian uang rakyat, massa mahasiswa juga belum mendapat jawaban yang jelas mengenai pengawalannya.

"Tidak tahu kenapa pihak kejaksaan ini tidak bisa menjawab. Kami tidak men-judge, tapi narasi yang sedang dibangun hari ini, bahwa Kejari Kota Sukabumi bermain dengan kalangan pengusaha bisa disimpulkan sendiri. Tinggal pembuktian saja fakta di lapangan seperti apa," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat