kievskiy.org

Komplotan Pencuri di Sukabumi Jadi Sasaran Amukan Massa, Uang Rp25 Juta Nyaris Digondol

Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan.
Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan. /Pexels/Kindel Media

PIKIRAN RAKYAT - Aksi nekat perampok ambulans dengan modus gembos ban jadi sasaran amuk massa di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Segog, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin 6 November 2023. Sasaran komplotan perampok adalah ambulans Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Ambulans tersebut diketahui membawa uang puluhan juta rupiah.

Kepala Desa Balekambang, Yudi Setiadi mengatakan bahwa aksi perampokan ini bermula saat perangkat Desa Balekambang selesai mengambil uang dari Bank BJB dengan menggunakan mobil ambulans desa untuk kepentingan pembangunan.

"Setelah beres dari bank dan hendak pulang, di tengah perjalanan ban kempes di Jalan Segog Cibadak itu, sekitar pukul 16.00 WIB," kata Yudi.

Kemudian, lanjut Yudi, saat tiba di lokasi kejadian, ban mobil ambulans bocor sehingga mobil tersebut berhenti di sebuah bengkel tambal ban.

Baca Juga: Tak Batalkan Gibran Jadi Cawapres, Ini Dampak Putusan MKMK Soal Pemecatan Anwar Usman

Lalu saat hendak memperbaiki ban yang gembos itu datang sekelompok orang yang diduga komplotan perampok berusaha mengambil tas yang berisikan uang puluhan juta rupiah tersebut. "Pelakunya ada sekira empat orang. Dua pelaku mengendarai mobil dan dua pelaku lainnya menggunakan motor," tuturnya.

Berisi uang Rp25 juta

Yudi menyebut, aksi para komplotan pencuri itu berhasil digagalkan setelah dikejar dan diteriaki maling. Ia membeberkan tas yang hendak dirampok berisi uang Rp25 juta. "Jadi, tas berisikan uang Rp25 juta itu, sempat dibawa oleh pelaku yang menggunakan motor. Namun, dikejar oleh Sekdes saya hingga terjatuh pelakunya," katanya.

Akibat perbuatannya, satu dari empat pelaku komplotan perampok itu, kini dibawa oleh pihak kepolisian, setelah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit akibat dihakimi massa.

"Jadi pelakunya dapat satu orang, jumlah semuanya ada empat orang. Satu pelaku itu sekarang ada di rumah sakit, karena babak belur dihakimi massa," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat