/photo/2023/11/08/2772792668.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Stok beras di Jawa Barat tersedia 87 ribu ton. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan bahwa stok tersebut aman untuk Jawa Barat, paling tidak hingga akhir 2023.
Bey mengatakan bahwa tersedia sekira 87 ribu ton stok beras di Jawa Barat per 7 November 2023. Pihaknya akan menyalurkan stok itu kepada warga Jawa Barat melalui program bantuan pangan.
"Adapun kebutuhan beras untuk pangan mencapai 46 ribu ton per bulan. Ada juga konsumsi lain 5 ribu ton per bulan. Totalnya, 46 ribu ton per bulan," ucap Bey seusai meninjau gudang Bulog di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa 7 November 2023.
Bey mengungkapkan, Jawa Barat beroleh tambahan pasokan beras sekira 35 ribu ton pada pekan depan. Beriringan dengan tambahan pasokan tersebut, pihaknya optimistis, kebutuhan beras di Jawa Barat aman sampai akhir 2023. "Bakal tiba beras sekira 35 ribu ton di (Pelabuhan) Patimban. Rencananya, tiba pada Senin 13 November 2023.
Baca Juga: Anwar Usman Lebih Baik Mundur dari Jabatan Hakim Konstitusi, Kepercayaan Publik Harga Mati
Pimpinan Wilayah Bulog Jawa Barat Muhammad Attar Rizal menambahkan, pihaknya telah menghitung kebutuhan beras Jawa Barat hingga akhir 2023. Andai kata terjadi kekurangan, pihaknya menambah pasokan secepatnya.
Beras yang akan tiba di Pelabuhan Patimban, ucap Attar, merupakan impor dari Vietnam. "Kami top up (menambah), pertama dari Patimbang. Kemudian, nanti dari Tanjung Priok. Kami tak khawatir dengan stok yang akan disalurkan," ucap dia.
Attar menyampaikan angka tepat stok beras yang terdapat di gudang Bulog, yakni 87,3 ribu ton. "Tentu, itu bertambah dengan top up yang tiba di Patimban," kata Attar.
Arahan
Mengintensifkan bantuan sosial, Intervensi pemerintah dalam menstabilkan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, mendukung program strategis nasional mencakup penanganan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem termasuk beberapa poin arahan Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah, beberapa waktu lalu.