PIKIRAN RAKYAT – Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan menerima keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian atas pencopotan dirinya. Dikdik dicopot lantaran dinilai tidak mampu mengendalikan laju inflasi di Cimahi.
Bahkan, dia berterima kasih kepada Tito karena sudah mempercayakan jabatan tersebut kepadanya.
Pencopotan Dikdik diumumkan Mendagri melalui Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2023 pada Senin, 9 Oktober 2023. Tito mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Dikdik soal harga beras yang memicu tingginya angka inflasi di Cimahi. Namun kondisinya masih belum terkendali.
Di lain sisi, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengklaim, terjadi tren penurunan laju inflasi daerah pada 2023. Berdasarkan data BPS, angka inflasi Kota Cimahi dari awal tahun berada di angka 7. Kemudian pada Oktober 2023, angkanya turun menjadi 2,3.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Copot Pj Walikota Cimahi Dikdik S Nugrahawan
Pada 12 Juni 2023, Pemkot Cimahi pernah menerima apresiasi atas upaya pengendalian harga pokok berdasarkan surat dari Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH).
"Tadi pagi rapat bersama Mendagri, disampaikan Cimahi terkategori daerah dengan inflasi tinggi. Perlu kami jelaskan berdasarkan data yang kami sampaikan. Mudah-mudahan jadi bahan pertimbangan Pak Mendagri untuk mengukur lebih jelas terkait kinerja saya sebagai Pj Wali Kota Cimahi," katanya.
Amanat dalam rapat tersebut patut mendapat atensi Pemkot Cimahi.
"Yang disampaikan Mendagri sangat positif, intinya mengingatkan daerah untuk betul-betul bersungguh-sungguh dalam upaya penanggulangan laju inflasi. Meski demikian, ada hal yang perlu kami perjelas dan disampaikan kepada masyarakat tentang upaya Pemkot Cimahi dalam mengendalikan laju inflasi," tuturnya.