kievskiy.org

Kerap Dilanda Banjir, Tanggul Jebol di Ponpes Assirojul Munir Sukabumi Segera Diperbaiki

Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pixabay/Hans

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah akhirnya melakukan normalisasi saluran air dan aliran sungai, setelah banjir limpasan merendam sebagian rumah warga dan Pondok Pesantren Assirojul Munir di Kampung Baru Skip, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi pada Minggu, 12 November 2023. Pesantren tersebut kerap dilanda banjir parah saat hujan mengguyur lantaran tembok selokan jebol sejak 6 Oktober 2023.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi bersama warga Kelurahan Sriwedari dan tim BPBD melakukan pembersihan selokan dan normalisasi saluran air, Selasa 14 November 2023.

Kepala Dinas PUTR Sony Hermanto langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Hasil peninjauan lapangan, Sony mendapati sumber masalah banjir adalah tumpukan sampah yang menghambat saluran air. Ia juga menemukan beberapa lokasi penyempitan saluran air, dampak bangunan di Garis Sempadan Sungai (GSS).

"Sebelumnya Dinas PUTR telah melakukan beberapa penanganan, terhitung sejak tahun lalu sampai terakhir di September 2023, dimana banjir memang sering terjadi di kawasan tersebut. Hasil analisa kami, memang ada penyempitan-penyempitan saluran air, akibat pembangunan yang dilakukan oleh warga, sehingga aliran sungai menjadi terhambat," kata Sony.

Baca Juga: Kasus Illegal Logging, Pakar Hukum Sarankan Adelin Lis Ajukan PK ke Mahkamah Agung

Beberapa penyempitan telah dibuka oleh Dinas PUTR, namun kondisi saluran air tersumbat oleh sampah, sehingga ketika curah hujan tinggi, banjir tidak bisa dihindari.

"Aktor utama terjadinya banjir ini memang sampah yang dibuang masyarakat ke saluran air, makanya hari ini kami bersama, warga, aparat Kelurahan, Kecamatan, BPBD, dan komunitas peduli lingkungan melakukan aksi bersih-bersih sungai," ujar Sony.

Tentang tanggul atau TPT (Tembok Penahan Tanah) yang roboh, kata Sony, sesuai arahan Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, akan segera diperbaiki menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) dalam jangka waktu terdekat, dan sudah menjadi skala prioritas. Berbagai upaya akan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir, salah satunya membagi arus air, mulai dari membuat sodetan saluran air dan bypass. Termasuk membongkar bangunan yang mengakibatkan terjadinya penyempitan saluran air.

"Selain normalisasi aliran sungai, membersihkan sampah, kita juga akan melakukan pengerukan di beberapa titik yang terdapat pendangkalan. Membuka lebar semua saluran yang menyempit, dan kita tinggikan TPT-nya," kata Sony.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat