kievskiy.org

Wacana Ikut Laksanakan PSBB, Wali Kota Tasikmalaya: Kita Tak Mau Kembali ke Zona Merah

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Melonjaknya kasus covid -19 di Kota Tasikmalaya secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mewacanakan untuk kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).   

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan beberapa pihak terkait pembahasan  kembali diterapkannya PSBB. Nantinya, hasil rapat itu akan direkomendasikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. 

Baca Juga: Lowongan Kerja September 2020: PT Dua Kelinci Buka Posisi bagi Fresh Graduate

"Konsekuensinya seperti kemarin, akan ada pembatasan. Namun kita baru rekomendasi, kebijakan ada di tangan pimpinan daerah," kata dia, Jumat, 11 September 2020.

Saat ini, Kota Tasikmalaya berstatus zona oranye (risiko sedang) dalam penyebarab Covid-19. Di mana dalam sehari terakhir, terdapat enam penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. 

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman belum mau bersikap mengenai wacana untuk kembali memberlakukan PSBB.

Baca Juga: Tiga Laga Timnas Indoensia U-19 Kebobolan 13 Gol, Apakah Shin Tae-yong Tahu Kelemahan Skuadnya?

Namun menurut dia, jika kondisi memandang perlu, tidak menutup kemungkinan untuk kembali menerapkan PSBB. 

"Kemungkinan selalu ada. Karena kasus covid secara nasional juga terus meningkat. Tidak menutup kemungkinan untuk PSBB diberlakukan kembali," ujarnya. 

Kendati demikian, kata Budi, pihaknya tak berharap PSBB kembali dilakukan. Sebab, penerapan PSBB itu dianggap berat lantaran akan membatasi seluruh kegiatan masyarakat, mulai dari kegiatan ekonomi, agama, budaya, dan lainnya. 

Baca Juga: Lantik Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi Kukuhkan Prioritas, Salah Satunya UMKM

Karena itu ujar Budi, ia meminta masyarakat jangan hanya mengandalkan Gugus Tugas dalam pengentasan penyebaran Covid-19. Masyarakat juga mesti ikut andil kuhususnya dalam menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal.

"Kita tak mau kembali ke zona merah. Kunci semua adalah kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Kita berdoa, tapi juga harus dibarengi dengan ikhtiar. Mudah-mudhan kita diberikan kesehatan," kata dia.

Berdasarkan data gugus tugas, hingga Jumat ini, secara akumulasi terdapat 59 kasus terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 45 orang dinyatakan sembuh, 11 orang masih menjalani perawatan, dan tiga orang meninggal dunia.*** 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat