/photo/2023/11/22/2795591693.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Persoalan klasik banjir di Lembang selalu terjadi di musim hujan, termasuk pada November 2023 ini. Padahal, perbaikan drainase di areal pusat Lembang mulai dari depan Grand Hotel Lembang sampai Pasar Panorama Lembang telah dilakukan.
Bahkan setiap hujan deras, yang berlangsung lebih dari satu jam, seperti Selasa, 21 November 2023 malam, jalan depan Pasar Panorama selalu tergenang. Meskipun cepat menyusut, tapi air yang dibuang ke wilayah Kayuambon tetap menyebabkan banjir karena air di selokan meluap.
Dewi Nurhayati (40) yang tinggal di wilayah Kayuambon, tepatnya dekat ruas Jalan Maribaya, merasakan betul air selalu masuk ke rumah tiap selokan meluap. "Karena selokan tidak pernah diperbaiki. Sedangkan arus air dari Lembang besar, jadi meluap masuk rumah."
Ia berharap, ada perhatian khusus dari pemerintah daerah. Kerugian diderita warga baik materil maupun immateril cukup besar.
Baca Juga: Rawan Pergerakan Sesar Lembang, Sekolah di Cimahi Lakukan Mitigasi Bencana
"Kami was-was tiap hujan deras," ujarnya lagi.
Tokoh masyarakat dari Paguyuban Pasar Panorama Lembang, H. Awin menyebutkan normalisasi saluran drainase di depan Pasar Panorama Lembang yang sudah rampung sejak dua bulan lalu pun dianggap sia-sia. Hal itu dikarenakan tidak bisa menampung debit air hujan sehingga banjir setinggi 50 centimeter tak terhindarkan.
Tempat usaha di sepanjang jalan raya pun tak luput dari genangan banjir. Bahkan, air hujan hingga merendam sebuah SD di Jalan Panorama sehingga mengganggu aktivitas belajar siswa pada Rabu, 22 November 2023.
"Melihat kenyataan ini, saatnya kita bersinergi bersama dengan tidak menyalahkan siapapun. Mulai saat ini cari solusi agar Lembang lebih berkah, tidak banjir lagi," ucapnya.
Banyak kendaraan terutama sepeda motor yang memaksa melintas akhirnya mengalami mogok di tengah jalan. Arus lalu lintas pun menjadi tersendat akibat banyaknya ruas jalan yang tergenang.