kievskiy.org

Tabung Gas CNG Meledak di Tengah Kemacetan Jalan Sukabumi-Bogor, 2 Orang Meninggal Dunia

Truk Isuzu B 9496 SYX muatan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023.
Truk Isuzu B 9496 SYX muatan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Truk muatan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023.

Diketahui, truk Isuzu warna putih bernomor polisi B 9496 SYX tersebut membawa muatan puluhan tabung gas CNG dari arah Bogor menuju Cianjur via Sukabumi. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.40 WIB saat kondisi jalan sedang macet. Dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Saksi mata di lokasi kejadian, Putri Rahayu (25) mengaku saat itu sedang bekerja di salah satu rumah makan kawasan Lodaya. Tiba-tiba ia mendengar suara ledakan dari jalan dan langsung menyelamatkan diri ke dalam. "Lagi duduk, terus ada suara ledakan. Saya kaget langsung masuk ke dalam. Ledakannya benar-benar keras, sampai ada beberapa barang di warung makan yang rusak," kata Putri.

Saksi lainnya, Haikal Badarudin (23) mengaku sedang mengemudikan sepeda motor satu arah dengan truk muatan gas tersebut. Saat hendak nyalip tetiba ia dikagetkan dengan ledakan dari atas truk. "Saya mau nyalip, tiba-tiba meledak. Karena kaget, saya langsung jatuh dari motor. Terpental. Luka-luka di pelipis dan dada masih sesak karena jatuh di aspal," ujar Haikal.

Baca Juga: Bawaslu Mengawasi Distribusi Logistik di Sukabumi Jelang Pemilu 2024

RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi menerima delapan pasien korban ledakan tabung gas. Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah mengatakan, dari delapan pasien tersebut, sebanyak enam orang masih dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara dua lainnya meninggal dunia akibat luka yang cukup parah akibat ledakan gas tersebut.

Ramdansyah merinci, dua korban meninggal yaitu wanita berinisial HH (58) warga Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi dan pria berinisial UO (38) warga Desa Babakan, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. "Untuk korban luka-luka yang enam orang sedang dalam penanganan di ruang IGD. Kalau kami lihat tidak ada luka yang cukup serius. Kemungkinan malam ini juga sudah bisa pulang," ucap Ramdansyah.

Saat diwawancarai, sopir truk, Pardiana mengaku tak tahu persis bagaimana awal mula tabung gas muatannya itu bisa bocor hingga meledak. Pardiana menyebut itu adalah pertama kalinya terjadi sepanjang ia bekerja. "Posisi lalu lintas lagi macet, tiba-tiba tabung meledak. Tabung yang bagian atas saja. Rumah-rumah, toko, sama motor kena ledakan, bukan tertimpa tabung," kata Pardiana saat diwawancarai usai kejadian.

Ia mengaku saat itu sedang menempuh perjalanan dari Citeureup, Kabupaten Bogor menuju Cianjur selatan. Total muatan yang ia bawa seberat 3 ton. Ada total 20 tabung gas CNG yang dimuat di truk. Masing-masing tabung seberat 150 kilogram. "Diperkirakan yang meledak satu, yang mental kena ledakan satu. Total bawa 20 tabung. Kejadian ini baru pertama kalinya sepanjang sejarah saya bawa tabung gas CNG," ujar Pardiana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat