kievskiy.org

Persiapan Pemilu 2024, Disdukcapil Ciamis Gencar Datang ke Sekolah untuk Perekaman Pemilih Pemula

Pelayanan di Kantor Disdukcapil Kabupaten Ciamis pada Rabu, 29 November 2023.
Pelayanan di Kantor Disdukcapil Kabupaten Ciamis pada Rabu, 29 November 2023. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 27.000 pemilih pemula Pemilu 2024 di tatar galuh Ciamis menjadi sasaran perekaman KTP elektronik (e-KTP). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kab Ciamis, datangi sekolah untuk melaksanakan perekaman.

“Kami gencar melakukan perekaman identitas kependudukan bagi pemilih pemula. Sampai saat ini masih banyak yang belum terekam, sehingga terus diupayakan agar seluruh sasaran dapat terekam,” kata kepala Disdukcapil Kab. Ciamis, Yayan Muhamad Supyan, pada Rabu, 29 November 2023.

Dia menambahkan, dari sekira 27.000 pemilih pemula . Hingga saat ini sedikitnya 6.500 pemilih pemula yang sudah melakukan perekaman di lingkungan sekolah. Pemilih pemula tersebut adalah murid SMA, SMK dan yang sederajat yang belum melakukan perekaman atau memiliki e-KTP.

Selain perekaman, bersamaan dengan kegiatan tersebut juga sekaligus disarankan membuat atau mendaftar Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dengan demikian pemilih pemula sudah memiliki dokumen kependudukan yang bersifat digital.

“Kami secara terjadwal mendatangi sekolah atau melakukan jemput bola untuk mempermudah dan mempercepat proses perekaman. Selain di sekolah perekaman juga dapat dilakukan di kecamatan atau Kantor Disdukcapil,” tuturnya.

Pelayanan Disdukcapil

Proses perekaman, tambah Yayan, bakal dilakukan hingga menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Hal itu sebut berkenaan dengan sejumlah pemilih pemula bakal mencapai usia 17 tahun pada saat menjelang Pemilu 2024.

“Disdukcapil tetap melayani hingga sebelum Pemilu 2024. Dengan demikian, dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih,” ujarnya.

Dia berharap pada saat dilaksanakan perekaman tidak menghadapi kendala, sehingga ientitas kependudukan tersebut dapat langsung cetak. Kemungkinan yang sewaktu-waktu terjadi, jelasnya, sudah melaksanakan perekaman, akan tapi belum bisa dicetak, karena masih menunggu tuntasnya proses penuntasan database Sistem Informasi Aministrasi kependudukan (SIAK) .

“Syukur lancar sehingga bisa cetak. Kadang ada yang terlambat, ini disebabkan karena semua proses dilaksanakan dengan sistem, robot lah yang bekerja,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat