kievskiy.org

Gaduh Pelajar Telantar di Terminal Pangandaran Usai Pencairan Dana Indonesia Pintar, Ini Kata Ketua FKK SMKS

Ilustrasi Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Ilustrasi Kartu Indonesia Pintar (KIP). /Dok. Kemendikbud Dok. Kemendikbud

PIKIRAN RAKYAT - Bantuan Program Indonesia Pintar atau disingkat PIP di salah satu Sekolah Kejuruan Menengah (SMK) Swasta di Kabupaten Pangandaran viral di media sosial.

Sebelumnya, beredar video sejumlah pelajar yang mengaku tidak diberi uang untuk membeli bensin oleh pihak sekolah usai melakukan pencairan bantuan Indonesia Pintar di salah satu bank di Pangandaran, hingga tidak bisa pulang dan terlantar terminal Pangandaran.

Kaitan dengan viralnya di video dan media massa, Forum Komunikasi Kepala SMKS Kabupaten Pangandaran pun turun tangan dan mengecek kebenarannya.

Ketua FKK SMKS Kabupaten Pangandaran Muhlis Nawawi mengatakan, menurut keterangan dari pihak sekolah yang bersangkutan, bahwa kaitan dengan bantuan Indonesia Pintar sudah dimusyawarahkan dan disepakati oleh seluruh orangtua murid di awal tahun ajaran.

Baca Juga: Apdesi Pangandaran Dukung Pemerintah Ambil Pinjaman Jangka Panjang untuk Tutupi Defisit

"Usulan PIP itu bisa dicairkan dan uangnya tidak boleh disimpan di siswa tapi diserahkan kepada orangtua, kemudian dibayarkan kembali untuk keperluan siswa di sekolah dan itu sudah disepakati oleh orangtua dengan pihak sekolah," ujar Muhlis melalui telepon, Minggu, 10 Desember 2023.

Soal pernyataan 6 siswa di video pada hari Selasa kemarin di terminal Pangandaran, Muhlis menilai tidak sesuai fakta. Ia menjelaskan, sebenarnya pihak sekolah sudah memberikan arahan kepada siswa-siswi yang mendapatkan bantuan Indonesia Pintar sebelum berangkat ke bank, salah satunya para siswa agar mematuhi lalu lintas dan membawa kelengkapan kendaraan dan diinstruksikan selalu bersama-sama hingga pulang kembali ke sekolah. Bahkan kata Muhlis, disampaikan juga jumlah dana bantuan yang akan diterima dan digunakan untuk keperluan siswa di sekolah.

"Mungkin keenam siswa itu tidak memperhatikan apa yang disampaikan pihak sekolah sehingga tidak paham ketika uang pencairan dikumpulkan oleh Staf Tata Usaha dan kembali pulang ke sekolah. Tapi keenam siswa itu malah masuk kembali ke bank dan mempertanyakan berapa jumlah dana bantuan yang mereka dapat dan akhirnya tertinggal oleh rombongan," ujar Muhlis dari keterangan dari pihak sekolah yang bersangkutan.

Baca Juga: Roundup: Pegawai Tata Usaha SMK di Pangandaran Diduga Telantarkan Siswa Usai Cairkan Bantuan PIP

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat