PIKIRAN RAKYAT - Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) OCBC di area parkir ruko Multi Grosir di Jalan Suryakencana Cibadak, Kabupaten Sukabumi, diduga dirusak kawanan maling pada Minggu, 10 Desember 2023. Pantauan di lokasi, beberapa bagian mesin ATM rusak akibat upaya pembobolan paksa. Ditemukan batu, kayu dan gunting di dekat mesin ATM.
Teknisi ATM David Januardy Putra (26) mengaku baru mengetahui mesin ATM rusak pada Minggu pagi. David saat itu mendapat pemberitahuan mesin ATM terdeteksi offline sekira pukul 04.00 WIB. Hingga ia akhirnya melakukan pengecekan ke lokasi. Begitu dicek, David melihat kondisi mesin ATM sudah rusak dan kertas setruk ATM berserakan. Ia tak menyebut apakah ada uang yang berhasil dibawa kabur atau tidak.
"Saya kan tugas pagi. Ada pemberitahuan ATM offline tadi subuh. Pas dicek ke lokasi ternyata kondisinya sudah rusak. Langsung lapor ke atasan. Kemudian lapor ke polisi. Selanjutnya gimana pihak kepolisian saja. Kalau soal uang ada yang diambil atau tidak, saya tidak bisa menyebutkan," kata David saat diwawancarai Minggu siang.
Baca Juga: Harga Cabai di Sukabumi Tak Terkendali, Pedagang Sebut Cuaca Jadi Salah Satu Faktornya
Pihak kepolisian mendapat laporan, tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Polisi juga sudah memasang garis polisi di area sekitar lokasi. Kasat Reskrim Polres Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Ali Jufri menyebut, dugaan awal mengarah pada percobaan pembobolan dengan cara merusak mesin ATM.
Akan tetapi, dari hasil olah TKP, polisi tak menemukan brankas mesin ATM yang berhasil dibobol. Dugaan sementara, pelaku masih dalam upaya percobaan dan belum mengambil uang tunai di dalam ATM. Polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.
“Barang bukti yang ditemukan di TKP berupa satu buah gunting, batu, gembok, dan balok kayu yang digunakan untuk merusak mesin ATM. Ada juga gulungan kertas setruk dari dalam mesin ATM yang sudah berserakan. Kami telah membentuk tim untuk mengejar pelaku. Beberapa saksi sudah kami lakukan pemeriksaan. Semoga pelakunya bisa segera kami ungkap," kata Ali Jufri.
***