kievskiy.org

Heboh Aksi Kejar-kejaran dalam Penyelundupan 13 Kilogram Sabu di Kota Santri, Ulama Angkat Bicara

Ustaz Maman Pimpinan Pondok Pesantren Asunah Paseh Kota Tasikmalaya, turut menyoroti penyelundupan 13 kilogram sabu di bus Pelangi.
Ustaz Maman Pimpinan Pondok Pesantren Asunah Paseh Kota Tasikmalaya, turut menyoroti penyelundupan 13 kilogram sabu di bus Pelangi. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Pengungkapan kasus narkoba jenis sabu bernilai miliaran rupiah di Tasikmalaya mengagetkan berbagai pihak.

Bahkan tokoh ulama di Kota Tasikmalaya ikut mengomentari penggagalan penyelundupan 13 kilogram sabu yang berhasil oleh aparat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Pikiran-rakyat.com, penggagalan itu diwarnai aksi kejar-kejaran.

Baca Juga: Hasil Autopsi Jasad Oh In Hye, Sekujur Tubuh Artis Korea Selatan itu Penuh dengan Luka-luka Memar

Rabu, 16 September 2020, sekira pukul 15.00, petugas berpakaian preman tiba-tiba menghentikan sebuah bus PO Pelangi, di Jalan Raya Rajapolah.

Tepatnya depan RM Adhari, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Diawali dengan kejar-kejaran antara sebuah mobil mini bus dengan bus Pelangi dengan nomor polisi BL 7308 AK, dan petugas berhasil mengadang bus.

Baca Juga: 1,7 Juta Pekerja Gagal Dapat BLT Tahap 3, Segera Cek Nama Anda Sekarang

Bahkan kejadian pencegatan bus sempat menghebohkan warga sekitar, yang menyaksikan petugas langsung menangkap ketiga tersangka dan memborgolnya.

Ketika petugas melakukan penggeledahan, ternyata di dalam bus ditemukan 13 bungkus kemasan teh Cina warna hijau yang berisi sabu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat