kievskiy.org

Jawa Barat 'Kubur' 6 Sesar Aktif: Sesar Lembang, Garsela hingga Baribis

Sesar Lembang.
Sesar Lembang. /Disaster Geo UGM

PIKIRAN RAKYAT - Momen perayaan tahun baru 2024 diwarnai dengan bencana gempa bumi yang melanda Sumedang, Jawa Barat pada Minggu, 31 Desember 2023. Tercatat tiga kali guncangan gempa dengan magnitudo berbeda.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung menyatakan, gempa Sumedang terjadi akibat sesar lokal di titik pusat gempa.

Terkait bencana alam ini, perlu diingat bahwa di Jawa Barat terdapat sesar atau patahan yang berpotensi aktif.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Malam Tahun Baru 2024, 6 Orang Dilaporkan Tewas

Keenam sesar tersebut di antaranya yaitu Sesar Baribis, Cimandiri, Cipamingkis, Garsela, Citarik, dan Lembang.

Dikutip dari BMKG, Sesar-sesar itu, disebut-sebut memiliki peran dalam sejarah tektonik di Jawa Barat. Namun hingga saat ini penjelasan mengenai mekanisme pembentukan struktur sesarnya masih belum jelas.

1. Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri merupakan sesar paling tua (umur kapur) yang membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat Rajamandala, Gunung Tangkuban Perahu-Burangrang dan diduga lanjut ke Timur Laut menuju Subang.

Secara keseluruhan, jalur sesar ini berarah Timur Laut-Barat Daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring).

Aktivitas sesar ini ditunjukkan dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu pada 1910 di Padalarang, tahun 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur.

Gempa signifikan terbaru terjadi pada 10 Maret 2020 dengan Magnitudo 5,1 yang mengguncang Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, yang menimbulkan kerusakan di Kalapanunggal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat