PIKIRAN RAKYAT – Simak penjelasan Sesar Lembang yang mengancam kawasan Bandung, Sumedang, dan Cimahi. Ketiga wilayah itu termasuk dalam wilayah aglomerasi Bandung Raya di sekitar Provinsi Jawa Barat.
Bandung Raya terdiri atas Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Wilayah itu terancam oleh potensi gempa yang bisa kapan saja terjadi, masyarakat perlu waspada.
Apa itu Sesar Lembang?
Sesar Lembang atau yang disebut juga dengan Patahan Lembang adalah patahan datar atau volume bebatuan tersendiri yang mengalami perpindahan akibat pergerakan massa batuan. Sesar di wilayah ini membentang sekira 29 km.
"(Sesar Lembang) berada di utara Cekungan Bandung, membentang mulai dari kaki Gunung Manglayang hingga ke kawasan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat," ujar peneliti Fajar Setia Pratama dalam jurnal Kemendikbud pada 2021.
"Tercatat pernah terjadi beberapa kali gempa bumi yang diakibatkan oleh Sesar Lembang, yaitu pada tahun 1834, 1879, 1910, 2003 dan 2011 berkekuatan 3 skala richter," katanya melanjutkan.
Kawasan Bandung Raya tersebut kini menjadi salah satu tujuan wisata sehingga di Sesar Lembang itu telah dibangun pemukiman maupun fasilitas umum. Lokasi dibangunnya bangunan-bangunan itu berada di dasar patahan sisi utara dan puncak patahan sisi selatan.
Kawasan itu pun menjadi rentan bencana termasuk gempa seperti yang terjadi pada akhir Desember 2023. Kabupaten Sumedang menjadi pusat gempa menjelang Tahun Baru 2024 tersebut, peristiwa itu terjadi tiga kali pada akhir tahun.
"Pada penelitian risiko bencana yang menghitung beberapa faktor yaitu, kerentanan fisik, sosial dan ekonomi kawasan Sesar Lembang memiliki 3 tingkatan risiko, risiko rendah, sedang dan tinggi,” kata peneliti.
