kievskiy.org

Tingkat Pengangguran di Kabupaten Bekasi Turun, Terendah dalam Delapan Tahun Terakhir

Buruh berjalan seusai bekerja di Kawasan Industri MM2100 Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Buruh berjalan seusai bekerja di Kawasan Industri MM2100 Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi 2023 turun 1,44 persen atau menjadi 8,87 persen. Ini merupakan angka pengangguran terendah sejak delapan tahun terakhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terakhir kali angka pengangguran berada di bawah 8 persen yakni pada 2014 lalu. Ketika itu, tingkat pengangguran mencapai titik terbaik dengan angka 6,79 persen. Namun setelah itu, tingkat pengangguran terus meroket hingga puncaknya pada 2020 lalu yang mencapai 11,54 persen.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku bersyukur atas penurunan angka pengangguran ini. Menurut dia, penurunan dihasilkan atas kerja keras semua yang fokus pada penyerapan tenaga kerja.

“Alhamdulillah, ternyata proses tidak mengkhianati hasil, jadi dengan upaya kita melalui berbagai cara berbagai strategi yang kita kembangkan tahun ini. Menurut berita BPS, angka pengangguran turun dari dua digit sekarang satu digit,” kata Dani.

Baca Juga: Serapan Anggaran Pemkab Bekasi 2023 Lebih Tinggi dari 2022, Pj Bupati: Masih Bisa Bertambah

Seperti diketahui, Kabupaten Bekasi menjadi daerah dengan kawasan industri yang besar. Bahkan lebih dari 7.000 pabrik berdiri dan beroperasi di kota jawara ini. Akan tetapi, besarnya kawasan industri tidak membuat persoalan pengangguran teratasi. Justru angka pengangguran terus meningkat dengan mencapai lebih dari seratus ribu jiwa.

Kendati demikian, menurunnya angka pengangguran saat ini membuka tren positif bagi Kabupaten Bekasi. Bahkan tingkat pengangguran terbuka ini menjadi yang terendah sejak sembilan tahun lalu.

Tidak sebatas pengangguran, Kabupaten Bekasi meraih sejumlah pencapaian penting di sepanjang 2024. Mulai dari angka stunting yang berhasil ditekan dan jumlah kemiskinan ekstrem yang berangsur turun. Kemudian capaian lainnya yakni keberhasilan mengendalikan inflasi daerah.

Berdasarkan Survei Standar Gizi Indonesia (SSGI) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan. Pada 2021 silam, angka stunting di Kabupaten Bekasi mencapai 21,5 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat